COVID-19 Belum Mereda, Italia Perintahkan Restoran dan Bioskop Tutup Lebih Awal

Pihak berwenang Italia telah memerintahkan penutupan pada bioskop dan restoran dengan kasus COVID-19 yang masih meningkat.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 26 Okt 2020, 10:18 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2020, 09:14 WIB
FOTO: Italia Catat 132.547 Kasus COVID-19, 16.523 Meninggal
Seorang pria membawa anjingnya jalan-jalan di depan Colosseum, Roma, Italia, 3 April 2020. Menurut Departemen Perlindungan Sipil Italia pada 6 April 2020, jumlah kasus virus corona COVID-19 di negara tersebut menjadi 132.547 infeksi, 16.523 meninggal, dan 22.837 sembuh. (Filippo MONTEFORTE/AFP)

Liputan6.com, Roma- Pihak berwenang Italia pada 25 Oktober 2020 telah memerintahkan penutupan pada bar dan restoran mulai pukul 18.00 sore waktu setempat. 

Dilansir US News, Senin (26/10/2020), penutupan juga dilakukan pada pusat kebugaran, bioskop, hingga kolam renang umum.

Langkah tersebut dilakukan karena Italia yang masih mencatat kenaikan infeksi harian COVID-19 di wilayahnya. 

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte menyatakan langkah-langkah itu ditujukan demi melindungi kesehatan masyarakat dan ekonomi. 

Pembatasan tersebut juga dilakukan guna mengendalikan kurva dalam beberapa pekan ke depan untuk memungkinkan situasi membaik pada perayaan Natal mendatang.

"Kami pikir kami akan sedikit menderita bulan ini tetapi dengan mengertakkan gigi dengan pembatasan ini, kami akan dapat bernapas lagi pada bulan Desember," terang PM Giuseppe Conte dalam konferensi pers. 

Selain itu, PM Giuseppe Conte juga menjanjikan wilayah Italia yang menerapkan langkah pembatasan tersebut akan diberi kompensasi.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


Pihak Berwenang Italia Hindari Penerapan Lockdown

Kasus Kematian Akibat Virus Corona COVID-19 di Italia
Pekerja membersihkan permukaan jalan di Piazza del Duomo, Milan, 31 Maret 2020. Pandemi COVID-19 terus menyebar di Italia pada Selasa (31/3), menambah total jumlah terinfeksi, kematian dan pulih menjadi 105.792, menurut data terbaru Departemen Perlindungan Sipil Italia. (Xinhua/Daniele Mascolo)

Tingkat infeksi di Italia dinilai telah pulih dengan cepat, namun tekanan yang meningkat masih melanda layanan kesehatan di negara tersebut.

Langkah-langkah baru, yang mulai berlaku pada Senin (26/10), menyusul protes dua malam di Napoli dan Roma terhadap jam malam yang diperintahkan pekan lalu di beberapa wilayah.

Pemerintah pun berharap untuk menghindari penguncian menyeluruh yang diperintahkan pada fase pertama krisis, mengingat besarnya biaya untuk menonaktifkan ekonomi. 

Kendati demikian, Italia terpaksa untuk meningkatkan pembatasan dengan ketat karena pandemi yang telah semakin meningkat.

Keputusan tersebut mendorong warga untuk tidak bepergian keluar rumah dan membatasi kontak dengan siapa pun di luar keluarga dekat mereka, tetapi tidak menerapkan jam malam dan sebagian pertokoan yang masih dibuka.

Per 25 Oktober 2020, pihak berwenang Italia melaporkan total kasus harian baru COVID-19 sebanyak 21.273 infeksi, serta 128 kematian.


Infografis Meredam Kepanikan Wabah Virus Corona COVID-19

Infografis Meredam Kepanikan Wabah Virus Corona. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Meredam Kepanikan Wabah Virus Corona. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya