Liputan6.com, Washington DC - Perusahaan bioteknologi Amerika, Moderna, pada Kamis 29 Oktober 2020 mengatakan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan peluncuran kandidat vaksin COVID-19 miliknya secara global.
"Kami secara aktif tengah mempersiapkan peluncuran mRNA-1273 dan kami telah menandatangani sejumlah perjanjian pasokan dengan pemerintah di seluruh dunia," ujar CEO Moderna Stephane Bancel dalam pernyataannya seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (30/10/2020).
Selain studi Tahap 3 pada vaksin COVID-19 mRNA-1273, yang sepenuhnya terdaftar, Moderna saat ini memiliki empat program dalam studi Tahap 2, menurut Bancel.
Advertisement
"Moderna berkomitmen pada standar kualitas data tertinggi dan penelitian ilmiah yang ketat di saat kami terus bekerja sama dengan para regulator untuk meningkatkan mRNA-1273," katanya.
Pada 22 Oktober lalu, studi mRNA-1273 Tahap 3 merampungkan proses pendaftaran 30.000 partisipan, dengan sekitar 37 persen partisipan berasal dari berbagai komunitas.
Analisis sementara dari studi Tahap 1 vaksin COVID-19 tersebut, yang dirilis dalam The New England Journal of Medicine pada 14 Juli, menunjukkan bahwa mRNA-1273 secara umum dapat ditoleransi dengan baik pada semua kelompok usia dan memicu respons imun yang cepat dan kuat terhadap SARS-CoV-2.
Saksikan Juga Video Ini:
Moderna Gandeng 30 Ribu Warga AS
Sebelumnya, Moderna Therapeutics, satu di antara yang melakukan uji coba vaksin, mengatakan pada Kamis 22 Oktober 2020 telah menyelesaikan pendaftaran sekitar 30.000 peserta untuk fase ketiga.
Perusahaan bioteknologi itu mengatakan peserta uji coba vaksin COVID-19 itu termasuk lebih dari 11.000 orang kulit berwarna.
Laporan VOA Indonesia yang dikutip Jumat 23 Oktober 2020 menyebut, angka tersebut mencakup lebih dari 6.000 peserta Hispanik dan 3.000 orang Afro-Amerika. Pihak Moderna mengatakan kedua kelompok ini mewakili 37% dari populasi penelitian, yang mencerminkan keragaman di Amerika secara luas.
Chief Executive Officer Moderna Stéphane Bancel berterima kasih kepada para peserta, dan mengatakan keberhasilan mengumpulkan pendaftaran untuk Tahap 3 itu merupakan "tonggak penting untuk pengembangan klinis mRNA-1273, kandidat vaksin kami untuk melawan COVID-19."
Peserta lain termasuk orang Amerika berisiko tinggi secara medis, yakni mereka yang berusia di atas 65 dan populasi yang lebih muda dengan penyakit kronis, seperti diabetes, obesitas parah, dan masalah jantung. Grup berisiko tinggi ini mewakili 42% dari total peserta dalam studi Tahap 3 perusahaan itu.
Advertisement