Liputan6.com, Moskow - Seorang pria yang diyakini sebagai pengawal Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan menembak dirinya sendiri hingga tewas di dalam Kremlin. Pria yang bunuh diri saat bertugas itu diidentifikasi bernama Mikhail Valeryevich Zakharov.
Beberapa orang mengatakan dia bekerja untuk Ddepartemen Perlindungan Pribadi bagian dari Federal Protective Service (FSO) atau Layanan Pelindung Federal yang secara langsung bertanggung jawab atas keamanan Putin.
"Anggota staf itu bunuh diri saat bertugas. Investigasi atas kasus ini telah dimulai," kata seorang sumber kepada kantor berita Rusia TASS.
Advertisement
Dikutip dari Metro, Rabu (2/12/2020), laporan lain dari istri mendiang pria itu mengatakan bahwa pria tersebut tidak melakukan bunuh diri. Izvestia melaporkan bahwa mendiang suaminya ditemukan "tidak sadarkan diri" di dekat katedral utama di dalam Kremlin.
Namun, rincian lebih lanjut tentang keadaan tepatnya tidak diberikan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Faktor Bunuh Diri Diduga karena Beban Kerja
Kematian pria itu terjadi di tengah klaim bahwa petugas di layanan perlindungan elit Kremlin menghadapi beban kerja yang berat karena kekurangan staf. Beberapa mengeluh mereka tidak dibayar untuk jam kerja ekstra.
Layanan Perlindungan Federal bertanggung jawab atas keamanan Putin dan pejabat tinggi negara bagian lainnya.
Mereka berhak melakukan penggeledahan dan pengawasan tanpa surat perintah, melakukan penangkapan dan memberi perintah kepada lembaga negara lainnya.
Sebelum kabar kematian diduga bunuh diri ini, sebelas bulan lalu wakil komandan resimen kepresidenan, bagian dari FSO ditemukan tewas di rumahnya di Moskow. Roman Lotvin dilaporkan meninggal karena gantung diri.
Sebagai informasi, Kremlin adalah kompleks berbenteng di pusat Moskow yang merupakan pusat kekuasaan di Rusia.
Reporter: Ruben Irwandi
Advertisement
KONTAK BANTUAN
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.
Infografis Kombinasi 3M Turunkan Risiko Tertular COVID-19
Advertisement