Indonesia Lirik Potensi Usaha Pakaian Muslim dan Batik di Filipina

Acara ini tentang Business Forum Sektor Garmen (Batik & Pakaian Muslim) yang diikuti lebih dari 100 pelaku usaha garmen Indonesia pada Kamis, 3 Desember 2020.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 05 Des 2020, 07:04 WIB
Diterbitkan 05 Des 2020, 07:04 WIB
Acara ini tentang Business Forum Sektor Garmen (Batik & Pakaian Muslim) yang diikuti lebih dari 100 pelaku usaha garmen Indonesia pada Kamis, 3 Desember 2020 (Kemlu RI)
Acara ini tentang Business Forum Sektor Garmen (Batik & Pakaian Muslim) yang diikuti lebih dari 100 pelaku usaha garmen Indonesia pada Kamis, 3 Desember 2020 (Kemlu RI)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka mendukung UMKM Indonesia untuk menembus pasar Internasional, Kementerian Luar Negeri menyelenggarakan Sarasehan Virtual.

Acara ini tentang Business Forum Sektor Garmen (Batik & Pakaian Muslim) yang diikuti lebih dari 100 pelaku usaha garmen Indonesia pada Kamis, 3 Desember 2020, demikian dikutip dari laman Kemlu.go.id.

Pada kegiatan tersebut, Konsul Jenderal RI Davao City, Dicky Fabrian, menjadi salah satu narasumber selain Direktur Asia Tenggara Kemlu, Konjen RI Penang, Konsul RI Songkhla, dan Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Pekalongan.

Konjen Dicky Fabrian dalam paparannya menyampaikan update kondisi pasar Mindanao untuk sektor garmen (batik dan pakaian Muslim) kepada para peserta webinar terutama pelaku usaha sektor batik yang ingin menembus pasar Mindanao.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


Potensi Besar

Acara ini tentang Business Forum Sektor Garmen (Batik & Pakaian Muslim) yang diikuti lebih dari 100 pelaku usaha garmen Indonesia pada Kamis, 3 Desember 2020 (Kemlu RI)
Acara ini tentang Business Forum Sektor Garmen (Batik & Pakaian Muslim) yang diikuti lebih dari 100 pelaku usaha garmen Indonesia pada Kamis, 3 Desember 2020 (Kemlu RI)

Konjen RI menggarisbawahi potensi pasar garmen Indonesia di Mindanao khususnya untuk Kain Batik (masih utuh atau belum dijahit), Batik Pria dan Wanita (Ready to Wear) Kemeja, Daster, Dress, Celana, Busana Muslim (Hijab, Abaya, Baju Koko) dan Perlengkapan Ibadah (Sarung, Mukena dan Kopiah).

Untuk mengoptimalkan peluang pasar masuknya garmen Indonesia ke Mindanao, KJRI Davao City ke depannya akan melibatkan para pelaku usaha Indonesia di sektor batik dan garmen untuk berpartisipasi pada kegiatan virtual business matching.

Pameran akan diselenggarakan KJRI Davao City pada 2021 saat kondisi pandemi telah membaik.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya