Bintang Natal, Konjungsi Jupiter dan Saturnus Pertama dalam 800 Tahun Muncul 21 Desember 2020

Planet Jupiter akan mendekati Saturnus pada 21 Desember. Fenomena ini disebut konjungsi hebat yang langka dan terakhir terjadi 400 tahun lalu.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 14 Des 2020, 15:49 WIB
Diterbitkan 14 Des 2020, 14:35 WIB
Saturnus
Ilustrasi Saturnus (iStockPhoto)

Liputan6.com, Washington, D.C. - Jelang akhir 2020, fenomena langit yang sangat langka akan terjadi. Posisi planet Jupiter akan sangat dekat dengan Saturnus pada fenomena great conjungtion (konjungsi besar) atau disebut juga Bintang Natal.

Terakhir kali fenomena ini terjadi adalah pada 400 tahun lalu, dan terakhir bisa dilihat dari Bumi pada 800 tahun lalu.

Space.com menyebut bahwa konjungsi terjadi ketika planet-planet sangatlah dekat karena mereka sejaja dengan Bumi pada orbitnya masing-masing.

Jupiter dan Saturnus akan mengalami konjungsi pada 21 Desember 2020. Kedua planet itu adalah yang terbesar di tata surya kita.

Selama tiga pekan pertama di Desember, NASA menyebut Saturnus dan Jupiter sudah mulai melakukan pendekatan. Kedekatan Saturnus dan Jupiter dapat dilihat pada cakrawala barat daya setelah matahari terbenan.

Konjungsi besar tahun ini terjadi bertepatan pada titik balik musim dingin (winter soltice) di belahan bumi utara, yakni ketika siang berlangsung lebih lama.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Pertama Sejak 1623

Potret Jupiter Terbaru. Dok: time.com
Potret Jupiter Terbaru. Dok: time.com

Fenomena ini terakhir terjadi sejak 1623, namun terakhir kali dapat disaksikan manusia pada 1226. Jika dilihat dengan teleskop, pecinta fenomena langit bisa melihat dua planet besar ini dengan keunikan masing-masing.

"Lewat magnifikasi tinggi di teleskopmu, kamu akan dapat melihat kedua planet bersamaan - Saturnus dengan sistem cincinnya yang terkenal dan Jupiter dengan lingkar awannya dan satelit Galileo," ujar Joe Rao, instruktur di Hayden Planetarium di New York.

NASA menyebut konjungsi Jupiter-Saturnus 2020 adala yang "terhebat" hingga konjungsi selanjutnya. Diperkirakan konjungsi berikutnya akan terjadi pada 2080.

Fenomena langit ini dapat terlihat jelas di negara-negara belahan bumi utara (northern hemisphere).

Di kawasan Asia Tenggara, Dr. Abel Yang dari National University of Singapore berkata fenomena ini dapat dilihat oleh warga Singapura pada 30 menit setelah matahari terbenam hingga pukul 20.45. 

Dilaporkan The Straits Time, Dr. Yang menjelaskan bahwa konjungsi dapat terlihat lewat teropong. Penampakan kedua planet beserta keunikan dan satelitnya dapat terlihat bila menggunakan teleskop.


Bintang Natal

Ilustrasi Bintang
Ilustrasi bintang di langit. (Bola.com/Pixabay)

Sebagian kalangan menyebut fenomena ini sebagai Bintang Natal karena terjadinya berdekatan dengan Hari Natal 2020.

Ada kemungkinan cahaya dari dua planet ini bisa terlihat dengan mata telanjang pada 21 Desember. Pasalnya, kedua planet ini sangatlah terang.

Apabila keduanya berjejeran, mereka dapat menghasilkan "bintang musim dingin" sebab cahaya keduanya akan tampak seakan-akan mereka adalah satu.

Situs Solar System NASA menyebut cahaya dari konjungsi ini dapat dilihat dari kota-kota besar. Cahaya planet Jupiter dan Saturnus bahkan dapat terlihat dari cahaya kamera smartphone.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya