Misi Chang'e-5 China Balik ke Bumi, Bawa Sampel Batu dan Tanah dari Bulan

Bagi China, keberhasilan penyelesaian Chang'e-5 juga akan dilihat sebagai demonstrasi lain dari peningkatan kemampuan bangsanya di angkasa luar.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 17 Des 2020, 10:32 WIB
Diterbitkan 17 Des 2020, 10:28 WIB
FOTO: China Bawa Pulang Sampel Bulan Terbaru
Para staf bekerja di lokasi pendaratan kapsul pembawa pulang wahana antariksa Chang'e-5 di Siziwang, China, 17 Desember 2020. Kapsul pembawa pulang wahana antariksa China tersebut mendarat di Bumi pada Kamis (17/12) dini hari. (Xinhua/Ren Junchuan)

Liputan6.com, Inner Mongolia - Misi Chang'e-5 China telah kembali ke Bumi dengan muatan batu dan "tanah" yang diambilnya dari Bulan.

Dikutip dari laman BBC, Kamis (17/12/2020), sebuah kapsul yang membawa bahan-bahan tersebut mendarat di Inner Mongolia tak lama setelah pukul 01:30 waktu setempat, Rabu 16 Desember 2020.

Sudah lebih dari 40 tahun sejak misi Apollo Amerika dan Soviet Luna membawa pulang sampel tersebut.

Spesimen baru diharapkan bisa memberikan wawasan baru tentang geologi dan sejarah awal satelit Bumi.

Bagi China, keberhasilan penyelesaian Chang'e-5 juga akan dilihat sebagai demonstrasi lain dari peningkatan kemampuan bangsa di angkasa luar.

Tim pemulihan dengan cepat masuk ke kapsul yang kembali ke Bumi. Misi dari Bulan ini pertama kali ditemukan oleh helikopter menggunakan kamera inframerah.

Chang'e-5 venture milik China ini diluncurkan pada akhir November lalu.

Sebuah wahana yang terdiri dari beberapa elemen dikirim ke orbit di sekitar Bulan. Elemen-elemen ini kemudian dipisahkan, dengan setengahnya turun ke permukaan Bulan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


2-4 Kilogram Sampel

FOTO: China Bawa Pulang Sampel Bulan Terbaru
Kapsul pembawa pulang wahana antariksa Chang'e-5 mendarat di Siziwang, China, 17 Desember 2020. Chang'e-5 membawa sampel Bulan pertama yang diambil oleh China sekaligus sampel Bulan terbaru di dunia selama lebih dari 40 tahun. (Xinhua/Ren Junchuan)

Sistem pendarat menggunakan scoop dan bor untuk menggali sampel. Tidak jelas seberapa banyak, tapi mungkin dalam kisaran 2-4 kilogram.

Sebuah kendaraan pendakian kemudian membawa material tersebut kembali ke orbit bulan di mana mereka dipindahkan ke modul pengembalian Bumi.

Lalu, digiring pulang oleh elemen keempat dan dilepaskan tepat sebelum harus melakukan penurunan yang berapi-api melalui atmosfer Bumi.

Kembali dari Bulan, Chang'e-5 venture bergerak lebih cepat kembali ke Bumi daripada kapsul lain dari Stasiun Luar Angkasa Internasional lainnya.

Sebelumnya Chang'e-5 venture ditargetkan mengapung dengan parasut ke Spanduk Siziwang di Mongolia Dalam. Ini adalah lokasi yang sama yang digunakan untuk membawa pulang astronot Tiongkok.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya