Warga AS Terinfeksi Varian Baru COVID-19 Tanpa Riwayat Bepergian ke Inggris

Varian baru COVID-19 yang mewabah di Inggris turut ditemukan di Florida, Amerika Serikat, kata pejabat setempat, Kamis (31/12/2020).

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jan 2021, 07:00 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2021, 07:00 WIB
Warga Lansia di Florida AS Rela Antre Demi Vaksin Covid-19
Joel dan Susan Pittelman dari Naples mengantre untuk menerima vaksin COVID-19 di Perpustakaan Regional East County di Lehigh Acres, Florida pada 29 Desember 2020. Warga Florida lansia antre berjam-jam untuk mendapatkan satu dari 300 dosis vaksin COVID-19 Moderna. (Andrew West /The News-Press via AP)

Liputan6.com, Florida - Varian baru COVID-19 yang mewabah di Inggris turut ditemukan di Florida, Amerika Serikat, kata pejabat setempat, Kamis (31/12/2020).

Temuan itu jadi kasus ketiga untuk COVID-19 jenis baru di Amerika Serikat.

Departemen Kesehatan Florida mengatakan kasus terbaru ditemukan pada seorang pria berusia 20 tahun di Martin County. Ia tidak memiliki riwayat berpergian atau perjalanan ke Inggris.

Dua kasus lain terkait varian baru COVID-19 Inggris ditemukan di Colorado dan California.

"Departemen bekerja sama dengan CDC (Pusat Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit AS) untuk menyelidiki temuan ini," kata badan kesehatan Florida sebagaimana dikutip dari unggahannya di media sosial Twitter, dikutip dari Antara, Sabtu (2/1/2021).

Gubernur California Gavin Newsom pada Rabu (30/12/2020) mengatakan varian baru COVID-19, yang diberi nama B.1.1.7 terdeteksi ada di California Selatan.

Gubernur Colorado Jared Polis satu hari sebelumnya mengatakan jenis baru COVID-19 juga ditemukan di negara bagian tersebut. Seorang pejabat kesehatan setempat mengatakan ada kemungkinan pasien lain yang terserang varian baru COVID-19 di Colorado, tetapi dugaan itu masih diselidik lebih lanjut.

Beberapa kasus pada pasien yang tidak memiliki riwayat perjalanan menunjukkan kemungkinan varian baru COVID-19 telah mewabah di Amerika Serikat. Sejumlah ahli kesehatan meyakini varian baru itu lebih cepat menular, tetapi adanya vaksin seharusnya dapat melindungi warga dari ancaman virus.

Simak video pilihan berikut:


Prancis Laporkan Kasus Pertama Varian Baru COVID-19 dari Afrika Selatan

FOTO: Prancis Akan Longgarkan Lockdown Terkait COVID-19
Warga berjalan melewati seseorang yang berpakaian Sinterklas di luar sebuah pasar swalayan di Paris, Prancis, 25 November 2020. Kebijakan karantina wilayah (lockdown) virus corona COVID-19 secara nasional dapat dicabut pada 15 Desember jika kondisi kesehatan di negara itu membaik. (Xinhua/Gao Jing)

Sementara itu, Prancis telah mendeteksi kasus pertama varian baru Virus Corona COVID-19 dari Afrika Selatan.

Hal itu diungkapkan oleh kementerian kesehatan Prancis pada Kamis (31 Desember 2020).

Dikutip dari The Straits Times, Jumat (1/1/2021) kasus pertama varian baru COVID-19 itu dialami oleh seorang pria yang baru saja tiba dari Afrika Selatan.

Pria tersebut juga sempat pulang ke rumahnya yang berlokasi di wilayah Haut-Rhin yang berbatasan dengan Swiss.

Namun belum adanya informasi lebih lanjut tentang waktu dan tempat di mana pria tersebut akan menjalani isolasi.

Pada pertengahan Desember 2020, varian Virus Corona COVID-19 yang dikenal sebagai 501.V2, terdeteksi oleh otoritas Afrika Selatan. Sejak saat itu, kasus-kasus dari varian baru tersebut dilaporkan muncul di Jepang.

Sementara itu, belum diketahui apakah varian baru tersebut lebih cepat menyebar daripada varian yang ditemukan di Inggris atau tidak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya