Sidang Pemakzulan Donald Trump Bakal Digelar 8 Februari 2021?

Pemimpin Mayoritas Senat dari Partai Demokrat menyebut persidangan pemakzulan Donald Trump mungkin akan dimulai pada pekan ke-2 Februari, atau pada tanggal 8 Februari.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jan 2021, 08:00 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2021, 08:00 WIB
Ekspresi Donald Trump Saat Hadiri National Prayer Breakfast
Ekspresi Presiden AS Donald Trump saat menghadiri National Prayer Breakfast atau Sarapan Doa Nasional di sebuah hotel di Washington DC (8/2). (AFP Photo/Mandel Ngan)

Liputan6.com, D.C - Para pimpinan Senat AS bersepakat pada Jumat (22/1) untuk memundurkan jadwal sidang pemakzulan mantan Presiden Donald Trump hingga dua pekan, sehingga memberikan waktu lebih bagi mereka untuk berfokus pada agenda Presiden Joe Biden.

Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schummer, dari Partai Demokrat, menyebut persidangan itu akan dimulai pada pekan ke-2 Februari--sebuah keputusan yang dipuji oleh senator dari Partai Republik, Mitch McConnell.

Dilaporkan AP News, Sabtu (23/1/2021), Schumer berkata sidang pemakzulan Donald Trump akan dimulai pada 8 Februari 2021.

Dewan Perwakilan dijadwalkan untuk menyerahkan gugatan pemakzulan, yang berisi tuduhan bahwa Donald Trump menyulut pemberontakan, secara formal kepada Senat pada Senin (25/1). Biasanya, penyerahan ini diikuti dengan persidangan sehari kemudian.

Tuduhan terhadap Trump berasal dari pidato kepada para pendukungnya sebelum mereka menyerbu Gedung Kongres pada 6 Januari, yang menunda proses pengesahan formal atas kemenangan Biden dalam pemilu serta menyebabkan lima orang tewas.

Schumer mengatakan bahwa lini masa yang baru akan membuat Senat dapat bergerak cepat dengan calon-calon anggota kabinet yang diajukan Biden dan juga tugas-tugas lain, serta memberikan waktu lebih kepada legislator dan tim Trump untuk mempersiapkan diri.

"Selama masa tersebut, Senat akan melanjutkan pekerjaan lainnya untuk rakyat Amerika, seperti pencalonan kabinet dan undang-undang bantuan COVID yang akan menyediakan bantuan bagi jutaan warga Amerika yang menderita selama pandemi," kata Schumer di hadapan Senat, seperti diwartakan Reuters, dikutip dari Antara.

Jadwal yang baru ini merupakan bentuk kompromi setelah McConnell meminta Dewan Perwakilan yang dipimpin oleh Demokrat untuk menunda penyerahan gugatan hingga Kamis (28/1) pekan depan.

Doug Andres, juru bicara McConnell, mengatakan bahwa McConnell juga meminta kepada senator Demokrat agar memberikan waktu lebih bagi Trump dan mengatur jadwal yang memungkinkan sidang dilakukan secepatnya pada 9 Februari.

"Ini adalah sebuah kemenangan untuk proses yang wajar serta keadilan," kata Andres.

Dengan jadwal terbaru ini, tim pemakzulan di Dewan Perwakilan akan mengajukan dokumen pra sidang pada 2 Februari--bersama dengan tim pembela Trump yang akan menyampaikan jawaban atas tuduhan. Kedua pihak akan saling merespons dokumen pada 8 Februari.

Keputusan Senat harus diambil atas minimal dua pertiga suara, yang berarti setidaknya 17 senator dari Partai Republik harus memberi suara setuju. Keputusan itu nantinya kan membuka jalan bagi pemungutan suara kedua, yang hanya membutuhkan persetujuan mayoritas, untuk melarang Trump menjabat lagi.

Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa ia mungkin akan mencalonkan diri lagi sebagai presiden pada 2024. Keyakinannya itu bergantung pada McConnell yang posisinya memengaruhi senator Partai Republik lainnya.

Bagaimanapun, McConnell merespons serangan pendukung Donald Trump ke Gedung Kongres sebagai "pancingan dengan kebohongan" dan "diprovokasi oleh presiden dan orang berpengaruh lainnya."

Simak video pilihan berikut:

Dua Kali Dimakzulkan

Donald Trump tanggapi hasil Pilpres AS
Presiden Donald Trump berbicara tentang hasil pemilihan presiden AS 2020 di Gedung Putih, Kamis (5/11/2020). Hingga saat ini proses penghitungan suara pemilihan presiden Amerika masih berlangsung, namun perolehan suara Donald Trump maupun Joe Biden masih bersaing ketat. (AP Photo/Evan Vucci)

Donald Trump adalah presiden pertama di AS yang dua kali dimakzulkan DPR. Pertama akibat kasus skandal Ukraina pada 2019. Partai Demokrat memimpin usaha pemakzulan itu, tetapi gagal di Senat.

Kali ini, pemakzulan karena Partai Demokrat menuduh Donald Trump memicu kerusuhan di Capitol Hill pada 6 Januari 2021.

Usaha pemakzulan Donald Trump telah dilakukan Partai Demokrat sejak awal ia memerintah. Dulu, Trump dituduh bekerja sama dengan Rusia agar bisa terpilih menjadi presiden.

Hasil investigasi selama bertahun-tahun tidak berhasil memakzulkan Trump, hingga kemudian Demokrat memakai skandal Ukraina.

Proses pemakzulan presiden AS harus disetujui oleh DPR dan Senat. DPR telah setuju agar Trump dimakzulkan karena kerusuhan Capitol Hill.

Agar Trump bisa dimakzulkan, Partai Demokrat butuh 2/3 suara di Senat. Saat ini, kekuasaan di Senat masih 50:50 antara Demokrat dan Republik, sehingga Demokrat butuh dukungan senator oposisi untuk memakzulkan Trump.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya