Update 27 Januari 2021: Kasus COVID-19 Global 100,8 Juta, Ratusan Pejabat Gedung Putih Suntik Vaksin

Kasus COVID-19 di dunia telah mencapai 100.812.207 dengan 2.165.146 kematian.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 27 Jan 2021, 09:51 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2021, 09:30 WIB
Serbia Jadi Negara Eropa Pertama yang Gunakan Vaksin Corona dari China
Antrean orang-orang untuk vaksinasi COVID-19 di pusat vaksinasi makeshift Beograd Fair, Serbia, Senin (25/1/2021). Serbia adalah negara Eropa pertama yang menerima vaksin COVID-19 Sinopharm China untuk program inokulasi massal. (AP Photo/Darko Vojinovic)

Liputan6.com, Jakarta - Total angka kasus COVID-19 di dunia saat ini telah mencapai 100.812.207. Sementara itu, jumlah kematian global telah mencapai 2.165.146. 

Hingga kini, Amerika Serikat masih menjadi negara dengan angka kasus tertinggi di dunia yaitu 26.011.222 kasus, dengan 435.452 kematian. Demikian menurut data dari Worldometers, Rabu (27/1/2021). 

Menyusul AS, India, Brasil dan Rusia juga mencatat kasus tertinggi global selanjutnya. 

Di Benua Eropa, negara yang mencatat kasus COVID-19 tertinggi adalah Rusia, Inggris dan Prancis.

Sementara di Afrika, Afrika Selatan, Moroko dan Tunisia merupakan negara-negara dengan angka kasus tertinggi. 

Di Asia, India, Turki dan Iran tercatat sebagai negara dengan kasus COVID-19 tertinggi.

Indonesia, yang mencatat 1.012.350 kasus COVID-19, berada di posisi keempat di Asia dan ke-19 di dunia. 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Ratusan Pejabat Gedung Putih Terima Vaksin COVID-19

AS Setop Perjalanan dari Eropa
Foto 11 Maret 2020, Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat (AS). Presiden AS Donald Trump pada Rabu (11/3) mengatakan negaranya akan menangguhkan semua perjalanan dari negara-negara Eropa, kecuali Inggris, selama 30 hari dalam upaya memerangi virus corona Covid-19. (Xinhua/Liu Jie)

Mengutip CNN, ratusan karyawan Gedung Putih sekarang telah divaksinasi COVID-19, dan lebih banyak pejabat lainnya dalam beberapa minggu mendatang.

Sebagian besar pejabat yang telah menerima vaksinasi merupakan mereka yang bekerja untuk Kantor Eksekutif Presiden, yang berarti mereka beroperasi di dalam kompleks Gedung Putih, baik di Sayap Barat atau Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di sebelahnya. 

Sementara itu, banyak staf masih bekerja dari jarak jauh, tetapi Gedung Putih memprioritaskan vaksinasi untuk orang-orang yang bekerja di lokasi dan bertujuan untuk memvaksinasi semua staf secara langsung, kata seorang pejabat kepada CNN.

Bahkan dengan vaksinasi, pejabat Gedung Putih masih mengenakan masker saat berada di lapangan dan banyak yang bekerja dari rumah atau berpartisipasi dalam pertemuan virtual dari kantor mereka. 

Para staf, termasuk mereka yang telah bekerja dari jarak jauh, datang ke Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower pada Selasa 26 Januari waktu setempat untuk vaksinasi pertama mereka.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya