Penerbangan Internasional Dari dan Ke Arab Saudi Dibuka, Indonesia Tetap Dilarang

Penerbangan internasional dari dan ke Arab Saudi kembali dibuka, namun Indonesia tidak menjadi salah satu negara tujuannya.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 23 Apr 2021, 08:19 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2021, 05:27 WIB
Saudi Arabian Airlines Pindah ke Terminal 3 Internasional 10 Juli
Terminal 3 Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng bakal semakin banyak dilewat wisatawan asal Arab Saudi.

Liputan6.com, Jakarta - Maskapai penerbangan Saudi Airlines kembali membuka jadwal penerbangan internasional dari dan ke Arab Saudi pada 17 Mei, namun tetap mengecualikan 20 negara sebagai upaya pencegahan penyebaran Virus Corona COVID-19.

Sayangnya, Indonesia menjadi salah satu negara yang masuk dalam daftar larangan tersebut. Adapun negara-negara lain yang juga masuk ke dalam daftar adalah Argentina, UEA, Jerman, AS, Irlandia, Italia, Pakistan, Brasil, Portugal, Inggris, Turki, Afrika Selatan, Swedia, Swiss, Prancis, Lebanon, Mesir, India dan Jepang.

Melansir Arab News, Jumat (23/4/2021), klarifikasi tersebut muncul sebagai tanggapan atas pertanyaan warga tentang apakah penangguhan perjalanan akan berlanjut.

Mereka yang bukan merupakan warga negara Arab Saudi, diplomat, praktisi kesehatan, dan keluarga mereka yang bepergian dari negara-negara yang terdaftar telah ditolak masuk ke Kerajaan sejak 3 Februari.

Larangan tersebut berlaku untuk kedatangan penumpang yang telah melewati salah satu negara terlarang dalam 14 hari sebelum mereka mendaftar untuk masuk ke Kerajaan Arab Saudi. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Menarik Berikut Ini:


Kasus COVID-19 di Arab Saudi

ibadah haji di tengah pandemi COVID-19
Sejumlah jemaah saling jaga jarak saat melakukan tawaf mengelilingi Ka'bah di dalam Masjidil Haram saat melakukan rangkaian ibadah haji di Kota Suci Mekkah, Arab Saudi, Rabu (29/7/2020). Karena pandemi COVID-19, pemerintah Saudi hanya membolehkan sekitar 10.000 orang. (Saudi Media Ministry via AP)

Otoritas Saudi pada Rabu (21/4) melaporkan 12 kematian tambahan terkait dengan COVID-19. Korban tewas sekarang mencapai 6.858.

Kementerian Kesehatan melaporkan 1.028 kasus baru, yang berarti 408.038 orang telah tertular penyakit tersebut, di mana 9.818 masih aktif.Dikatakan 431 kasus baru berada di Riyadh, 220 di Makkah, 157 di Provinsi Timur dan 45 di Madinah.

824 pasien lainnya sembuh dari penyakit tersebut, sehingga jumlah kesembuhan total menjadi 391.362.

Arab Saudi telah melakukan 16.352.116 tes PCR, termasuk 58.507 dalam 24 jam sebelumnya.

Klinik kesehatan Saudi yang didirikan oleh kementerian sebagai pusat pengujian atau pusat perawatan telah membantu ratusan ribu orang di seluruh Kerajaan sejak wabah pandemi.

Warga Saudi dan ekspatriat di Kerajaan terus menerima suntikan vaksin virus corona, dengan 7.537.798 orang telah diinokulasi sejauh ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya