Tensi Meningkat, Ribuan Warga Desa Karen di Myanmar Mengungsi ke Thailand

Lantaran pertempuran antara pemberontak Karen dan tentara Myanmar semakin meningkat, ribuan warga desa Myanmar harus menyeberang ke perbatasan Thailand.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Apr 2021, 14:32 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2021, 14:32 WIB
FOTO: Pangkalan Militer Myanmar Diserang Pemberontak Etnis Karen
Kebakaran pangkalan militer Myanmar sepanjang tepi Sungai Salween terlihat dari Kota Mae Sam Laep, Provinsi Mae Hong Son, Thailand, Selasa (27/4/2021). Pemberontak Persatuan Nasional Karen menyerang pangkalan militer Myanmar karena kekacauan setelah kudeta militer. (Handout/KAWTHOOLEI TODAY/AFP)

Liputan6.com, Bangkok - Pertempuran antara pemberontak Karen dan tentara Myanmar diperkirakan meningkat, ribuan penduduk etnis dari desa Karen, Myanmar, siap menyeberang ke Thailand.

Dikutip dari channelnewsasia, Jumat (30/4/2021), para pemberontak Karen dan tentara Myanmar mengalami bentrokan di dekat perbatasan Thailand beberapa pekan sejak militer Myanmar menggulingkan pemerintah Aung San Suu Kyi.

Seorang warga desa Karen, Chu Wah, yang sudah menyeberang ke Thailand bersama keluarganya mengatakan bahwa, "Orang-orang Burma akan datang dan menembak kami, jadi kami melarikan diri ke sini."

"Dalam beberapa hari mendatang, lebih dari 8.000 orang Karen di sepanjang sungai Salween harus mengungsi ke Thailand. Kami berharap tentara Thailand akan membantu mereka melarikan diri dari perang," kata kelompok Karen dalam sebuah posting Facebook.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

200 Penduduk Telah Menyebrang ke Thailand

FOTO: Pangkalan Militer Myanmar Diserang Pemberontak Etnis Karen
Foto kombinasi menunjukkan pangkalan militer Myanmar terbakar usai diserang pemberontak etnis Karen di tepi Sungai Salween terlihat dari Mae Sam Laep, Mae Hong Son, Thailand, 27 April 2021 (atas) dan pangkalan yang sama pada 31 Maret 2021 (bawah). (Handout, Lillian SUWANRUMPHA/AFP/KAWTHOOLEI TODAY)

Ribuan penduduk desa berlindung di sisi Myanmar dari Salween dan akan melarikan diri ke Thailand jika pertempuran terus meningkat.

Pada Selasa 27 April 2021, Pejuang Karen menyerbu unit tentara Myamar di tepi barat Salween.

Pertempuran yang terjadi menjelang fajar tersebut memakan 13 tentara dan tiga pejuang.

Membalas penyerbuan tersebut, militer Myanmar melakukan serangan udara di beberapa daerah dekat perbatasan Thailand.

Pihak berwenang Thailand mengatakan bahwa hampir 200 penduduk desa telah menyebrang ke Thailand minggu ini.

Penduduk desa Thailand dekat perbatasan ini juga sudah mengungsi demi keamanan mereka.

"Situasi telah meningkat sehingga kami tidak bisa kembali," ujar Warong Tisakul, seorang warga desa Thailand dari Mae Sam Laep, sebuah pemukiman yang sekarang sudah ditinggalkan.

Letak desa tersebut berada di seberang pos tentara Myanmar yang diserang minggu ini.

 

Reporter: Paquita Gadin

Infografis Penangkapan Aung San Suu Kyi dan Kudeta Militer Myanmar

Infografis Penangkapan Aung San Suu Kyi dan Kudeta Militer Myanmar. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Penangkapan Aung San Suu Kyi dan Kudeta Militer Myanmar. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya