Liputan6.com, Seoul - Korea Selatan mengirim pesawat militer pada Minggu (18/7) untuk menggantikan seluruh 300 awak kapal perang (navy destroyer) dalam misi anti-pembajakan di lepas pantai Afrika Timur.Â
Dikutip dari Channel News Asia, Senin (19/7/2021) pemulangan itu diputuskan setelah hampir 70 di antara awak kapal tersebut dinyatakan positif COVID-19.
Baca Juga
Dua kapal tanker multi-peran akan membawa pulang 300 pelaut yang berada di atas kapal perang Munmu the Great, kata Kepala Staf Gabungan dan pejabat Kementerian Pertahanan Korea Selatan, yang enggan disebutkan namanya karena aturan departemen.
Advertisement
Berat kapal perang Munmu the Great mencapai 4.400 ton.Â
Mereka mengatakan bahwa sejauh ini, 68 pelaut Korea Selatan di kapal itu dites positif COVID-19 sementara hasil tes pada 200 dari 300 awak lainnya masih menunggu.
Sementara itu, ada 15Â pelaut Korea Selatan yang dirawat di rumah sakit di negara Afrika yang tidak disebutkan namanya, sementara sisanya berada di kapal perang.
Diketahui, tidak ada awak kapal tersebut yang divaksinasi COVID-19 ketika mereka meninggalkan Korea Selatan pada awal Februari 2021 - sebelum dimulainya kampanye vaksinasi, menurut pejabat kesehatan dan militer.
Penyebab infeksi dari 68 awak kapal perang Munmu the Great belum diumumkan secara resmi.
Tetapi otoritas militer menduga COVID-19 mungkin telah menyebar ketika kapal perang itu berada di pelabuhan di wilayah Afrika untuk memuat barang pada akhir Juni 2021.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Korea Selatan akan Tugaskan Kapal Perang Pengganti di Teluk Aden
Awak pengganti sebanyak 150 personel angkatan laut akan tiba di kapal tanker udara dan pindah ke kapal perang yang berlabuh di laut untuk berlayar kembali ke Korea Selatan.
Perjalanan untuk kembalinya kapal perang Munmu the Great ke Korea Selatan akan memakan waktu sekitar satu bulan, menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.
Media lokal melaporkan bahwa para pelaut yang terinfeksi di kapal perang tersebut akan tiba di Korea Selatan pada Selasa malam (20/7) waktu setempat.
Korea Selatan telah mengambil bagian dalam operasi anti-pembajakan di Teluk Aden sejak 2009.
Para pejabat mengatakan Munmu the Great akan diganti dengan kapal navy destroyer lainnya bulan depan setelah pengerahan rotasi selama enam bulan.
Kapal perang kedua sedang dalam perjalanan ke daerah tersebut.
Pada Minggu (18/7), otoritas kesehatan Korea Selatan melaporkan 1.454 kasus baru COVID-19, menjadikan total infeksi di negara itu sebanyak 177.951 dengan 2.057 kematian.
Korea Selatan baru-baru ini memberlakukan aturan social distancing terketatnya di wilayah ibu kota Seoul, di mana sebagian besar kasus baru-baru ini ditemukan. Pihak berwenang negara itu juga mempertimbangkan pembatasan yang lebih ketat di daerah lain.
Advertisement