Liputan6.com, Teheran - Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran meluncurkan serangan artileri dan pesawat tak berawak ke pangkalan teroris di kota Erbil, Irak utara.
Serangan itu dilakukan pada Rabu (8/9) oleh unit rudal dan pesawat tak berawak Angkatan Udara IRGC, dan puluhan gerilyawan tewas atau terluka dalam operasi itu, menurut sebuah komunike IRGC.
Baca Juga
Komunike tersebut menunjuk bentrokan yang dilakukan oleh kelompok teroris dalam beberapa bulan terakhir di daerah perbatasan.
Advertisement
Komandan Angkatan Darat IRGC Mohammad Pakpour mengatakan, kelompok-kelompok teroris telah menggunakan Irak sebagai platform untuk melancarkan serangan terhadap Iran.
Selain itu, ia juga bersumpah akan memberikan tanggapan keras terhadap tindakan tersebut.
Pada 10 Agustus 2021, Ali Shamkhani, sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran (SNSC), mendesak Menteri Luar Negeri Irak Fuad Hussein yang berkunjung untuk mengusir "kelompok teroris bersenjata anti-Iran" di wilayah semi-otonom Kurdistan di Irak utara.
Daerah perbatasan barat Iran telah menjadi tempat bentrokan antara kelompok militan bersenjata dan pasukan keamanan Iran selama bertahun-tahun.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
5 Roket Hantam Pangkalan Udara Irak
Sebelumnya, lima roket pada 9 Juni 2021 malam menargetkan pangkalan udara Balad Irak, dengan dua proyektil jatuh di dekat area yang digunakan oleh kontraktor Amerika Serikat tanpa menimbulkan korban, kata seorang pejabat keamanan kepada AFP.
"Tidak ada korban atau kerusakan," kata pejabat itu, dikutip dari laman Arab News.
Pangkalan udara Balad, di utara Baghdad, digunakan oleh perusahaan AS Sallyport untuk melayani jet tempur F-16 yang diterbangkan oleh angkatan udara Irak dan telah berulang kali menjadi sasaran tembakan roket.
Perusahaan Amerika Serikat lainnya, Lockheed Martin, menarik stafnya dari pangkalan bulan lalu di tengah kekhawatiran tentang keselamatan personelnya.
Setidaknya tiga subkontraktor asing dan satu subkontraktor Irak terluka dalam serangan di Balad.
Roket juga menghantam dekat pangkalan militer di Bandara Internasional Baghdad, kata tentara Irak dan pejabat keamanan.
Setelah serangan di pangkalan udara itu, para pejabat keamanan mengatakan setidaknya satu roket menghantam tak lama kemudian di dekat bandara di pangkalan yang digunakan pesawat militer AS.
Para pejabat mengatakan kepada AFP bahwa serangan itu dilakukan dengan "pesawat tak berawak" -- teknik yang semakin banyak digunakan oleh kelompok-kelompok pro-Iran.
Advertisement