Selesai Misi 90 Hari di Angkasa Luar, 3 Astronaut China Pulang dan Mendarat di Mongolia

Astronaut China telah menyelesaikan misi angkasa luarnya dan kembali ke Bumi. Mereka mendarat di Mongolia Dalam.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 17 Sep 2021, 16:03 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2021, 15:57 WIB
FOTO: China Sukses Luncurkan 3 Astronaut ke Stasiun Luar Angkasa
(kiri-kanan) Astronaut China Tang Hongbo, Nie Haisheng, dan Liu Boming melambai saat bersiap untuk lepas landas dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan, China, Kamis (17/6/2021). Para astronaut menuju Tianhe, modul awal stasiun ruang angkasa Tiangong (Istana Surgawi) China. (AP Photo/Ng Han Guan)

Liputan6.com, Jakarta - Tiga astronaut China telah kembali ke Bumi setelah menyelesaikan misi angkasa luar berawak terpanjang di negara itu.

Dilansir BBC, Jumat (17/9/2021), mereka menghabiskan waktu selama 90 hari di modul Tianhe di stasiun luar angkasa China, sekitar 380 km (236 mil) di atas Bumi.

Ketiga pria itu pada Kamis (16/9) menaiki pesawat ruang angkasa berawak Shenzhou-12 dan diturunkan dari stasiun luar angkasa.

Misi yang berhasil adalah demonstrasi lain dari kepercayaan dan kemampuan China yang tumbuh dalam domain ruang angkasa.

Nie Haisheng, Liu Boming dan Tang Honbo mendarat di gurun Gobi di Mongolia Dalam sekitar pukul 13:35 waktu setempat (05:35 GMT) pada Jumat (17/9). Mereka telah pergi ke luar angkasa pada 17 Juni, dan telah lepas landas dari gurun yang sama.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Misi Selesai

Tiga Astronaut China, berpose dan memberi hormat setelah berhasil memasuki modul Stasiun Luar Angkasa Tianhe pada Kamis (17/6/2021). (Photo credit: Jin Liwang/Xinhua via AP)
Tiga Astronaut China, berpose dan memberi hormat setelah berhasil memasuki modul Stasiun Luar Angkasa Tianhe pada Kamis (17/6/2021). (Photo credit: Jin Liwang/Xinhua via AP)

Saat berada di angkasa  luar, ketiga pria itu menyelesaikan berbagai tugas termasuk mengirimkan data eksperimen kembali ke Bumi dan melakukan perjalanan luar angkasa selama berjam-jam, menurut China's Global Times.

Modul inti dari stasiun ruang angkasa, tempat para astronot tinggal, dikatakan memiliki ruang hidup terpisah untuk setiap astronot dan gym luar angkasa yang dilengkapi dengan treadmill dan sepeda yang dirancang khusus, Global Times melaporkan mengutip China's Aerospace Science and Industry Corp.

China telah membuat langkah dalam ambisi luar angkasanya dalam beberapa tahun terakhir. 

Pada 2019, China menjadi negara pertama yang mengirim penjelajah tak berawak ke sisi jauh Bulan. Tetapi karena harus mengembangkan stasiun luar angkasanya sendiri, sebagian karena telah dikeluarkan dari proyek Stasiun Luar Angkasa Internasional.AS, yang memimpin kemitraan itu dengan Rusia, Eropa, Kanada, dan Jepang, tidak akan bekerja sama dengan China di orbit.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya