Liputan6.com, Beijing - Tiga astronaut China telah menyelesaikan misi ruang angkasa terlama yang pernah dilakukan oleh negara tersebut.
Kini, mereka memulai perjalanan pulang pada Kamis (16/9) setelah 90 hari di stasiun ruang angkasa Tiangong melakukan eksperimen ilmiah.
Baca Juga
"Pesawat ruang angkasa berawak Shenzhou-12 telah berhasil dipisahkan dari modul inti stasiun ruang angkasa," kata penyiar CCTV, demikian dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (16/9/2021).
Advertisement
Misi itu adalah bagian dari program ruang angkasa China yang sangat dipromosikan. Pasalnya, negara itu mendaratkan rover di Mars dan mengirim probe ke bulan.
Pesawat yang membawa tiga astronaut itu diperkirakan akan kembali ke bumi secepatnya, lapor pemerintah China.
Peluncuran misi awak pertama Beijing dalam hampir lima tahun bertepatan dengan peringatan 100 tahun Partai Komunis yang berkuasa pada 1 Juli 2021, dan merupakan puncak dari kampanye propaganda besar-besaran.
Tiangong, yang berarti "istana surgawi", diperkirakan akan bertahan setidaknya 10 tahun.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Fasilitas Bagi 3 Astronaut
Modul inti stasiun ruang angkasa, tempat para astronaut tinggal, memiliki ruang hidup terpisah untuk setiap astronaut, treadmill khusus angkasa dan sepeda olahraga, serta pusat komunikasi untuk email dan panggilan video dengan kontrol darat, kata administrasi antariksa China.
Misi ini dipimpin oleh Nie Haisheng. Dua astronaut lainnya, Liu Boming dan Tang Hongbo yang juga sedang menjalani wajib militer.
Badan antariksa China merencanakan total 11 peluncuran sebelum akhir tahun depan, termasuk tiga misi berawak lagi yang akan mengirimkan dua modul lab untuk memperluas stasiunnya.
Advertisement