Petinju di Rusia Terluka Parah Usai Melawan Beruang yang Telah Membunuh Temannya

Seorang petinju 23 tahun di Rusia berada dalam kondisi kritis setelah melawan dan menikam seekor beruang cokelat yang membunuh temannya

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Okt 2021, 20:05 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi beruang coklat (pixabay)
Ilustrasi beruang cokelat (pixabay)

Liputan6.com, Moskow - Ilya Medvedev (23), sedang dalam perjalanan memancing di Sungai Irtysh di Rusia ketika ia dan rekannya, Vyacheslav 'Slava' Dudnik (48) diserang seekor beruang cokelat.

Dilansir dari laman Daily Mail, Minggu (24/10/2021), Dudnik dengan cepat di serang hingga meninggal oleh beruang cokleat tersebut, yang kemudian juga menyerang Ilya Medvedev, seorang petinju profesional.

Nelayan lainnya, Denis Chebotar (41), sedang mengamankan perahu kecil mereka di tepi sungai ketika ia mendengar teriakan putus asa.

Ia bergeas menuju hutan untuk membantu teman-temannya dan mendengar suara tembakan.

“Saya mendengar teriakan. Mereka berteriak: 'Seekor beruang!’”

“Dan itu saja... lalu tembakan. Ketika saya sampai di tempat itu, saya melihat Slava meninggal,” katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pistol Jatuh dari Tangan Petinju

Ilustrasi pistol (pixabay)
Ilustrasi pistol (pixabay)

Petinju yang telah memenangkan kejuaraan Rusia dan kompetisi tinju nasional lainnya itu berusaha menembak beruang yang membunuh rekannya, tetapi pistol jatuh dari tangannya dan ia terpaksa bertarung dengan pisau.

"Ilya sedang menghabisi beruang itu dengan pisau," kata Chebotar.

“Ia punya waktu untuk menembak dua kali, kemudian jelas mundur, mengisi ulang, dan membuat dua tembakan lagi,” tambahnya.

Namun beruang ganas itu masih menyerang meski menderita luka tembaknya.

Peluru kelima belum sepenuhnya terpasang, Ilya kehabisan waktu.

Beruang itu menjatuhkan pistolnya dan Ilya menikamnya dengan pisau.

Akhirnya, ia berhasil membunuh beruang itu, tetapi menderita luka-luka serius.

Reporter: Ielyfia Prasetio

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya