Joe Biden Restui Indonesia Pimpin Presidensi G20 Selanjutnya

Joe Biden mendukung Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar keempat untuk pimpin kawasan Indo-Pasifik

oleh Tommy K. Rony diperbarui 02 Nov 2021, 14:31 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2021, 14:31 WIB
Pertemuan Jokowi dan Joe Biden
Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi dalam pertemuan bilateral pada KTT Iklim PBB COP26 di Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11/2021). Jokowi dan Joe Biden membahas sejumlah penguatan kerja sama Indonesia-Amerika Serikat. (AP Photo/Evan Vucci)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memberikan dukungan kepada Indonesia untuk memimpin wilayah Indo-Pasifik dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi. Presiden Joe Biden berkata Indonesia bisa melakukan sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia. 

Pada keterangan resmi situs Gedung Putih, Presiden Biden turut mendukung kepemimpinan Indonesia.

"Presiden  menyambut Presidensi G20 mendatang dan mengekspresikan dukungan terhadap kepemimpinan Indonesia di Indo-Pasifik sebagai demokrasi terbesar ketiga di dunia dan pendukung kuat bagi tatanan internasional berdasarkan aturan," tulis keterangan Gedung Putih, dikutip Selasa (2/11/2021).

Berdasarkan pandangan Kementerian Luar Negeri AS di laporan A Free and Open Indo-Pacific, lokasi ASEAN berada di sentral dari kawasan Indo-Pasifik. Jepang, Korea Selatan, dan Australia juga dilibatkan.

Presiden Joe Biden pun mendukung posisi sentralitas ASEAN, serta kebebasan maritim di kawasan tersebut.

Isu Indo-Pasifik sebelumnya dibahas oleh pemerintahan Jepang yang ingin kawasan itu damai dan terbuka. Belakangan ini, kehadiran pakta AUKUS juga memberikan dampak bagi keamanan di Indo-Pasifik. 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Masalah Myanmar

FOTO: Protes Kudeta Militer, Warga Myanmar di Thailand Bakar Gambar Jenderal Min Aung Hlaing
Warga Myanmar yang tinggal di Thailand membakar gambar Jenderal Min Aung Hlaing saat protes di depan Kedutaan Besar Myanmar di Bangkok, Thailand, Kamis (4/2/2021). Jenderal Min Aung Hlaing menjadi tokoh di balik kudeta militer Myanmar pada 1 Februari 2021. (AP Photo/Sakchai Lalit)

Presiden Jokowi dan Presiden Biden turut membahas masalah di Myanmar. Mereka meminta agar semua tahanan politik dilepas.

Lebih lanjut, Joe Biden memberikan dukungan kepada ASEAN agar bisa membawa akuntabilitas kepada aksi militer Myanmar berdasarkan Lima Poin Konsensus.

Salah satu poin dari konsensus itu adalah penghentian aksi represif kepada masyarakat.

Masalah COVID-19 juga dibahas dan Joe Biden berjanji akan terus berkomunikasi dengan Presiden Jokowi dalam isu vaksin dan bantuan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya