35 Ribu Pengunjuk Rasa Turun ke Jalanan Brussel Menentang Pembatasan COVID-19

Polisi Belgia terpaksa mengerahkan meriam air (water cannon) dan gas air mata untuk menghalau demonstran yang melakukan kekerasan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 22 Nov 2021, 14:03 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2021, 14:03 WIB
FOTO: Ratusan Migran Mogok Makan dan Duduki Gereja di Brussel
Relawan paramedis mengevakuasi migran yang mogok makan ke rumah sakit saat ia menduduki Gereja Saint-Jean-Baptiste-au-Beguinage di Brussel, Belgia, Rabu (2/6/2021). Para migran menyerukan lebih banyak inisiatif untuk memungkinkan mereka bekerja. (Kenzo TRIBOUILLARD/AFP)

Liputan6.com, Brussel - Sekitar 35.000 demonstran berkumpul di jalan-jalan Brussel pada Minggu (21/11) untuk memprotes tindakan pembatasan COVID-19 yang baru diadopsi.

Pawai dimulai sekitar pukul 13.00 WIB di luar Stasiun Brussel Utara, dengan pengunjuk rasa yang memasang plakat bertuliskan "Kebebasan," "Ketakutan adalah hal yang buruk".

Polisi terpaksa mengerahkan meriam air (water cannon) dan gas air mata untuk menghalau demonstran yang melakukan kekerasan.

Dikutip dari laman Xinhua, Senin (22/11/2021) aksi pengunjuk rasa yang brutal juga melemparkan kembang api ke arah petugas.

Situasi sekarang kembali normal dan jaringan transportasi telah dibuka kembali, kata polisi.

Langkah-langkah baru untuk mengekang lonjakan infeksi COVID-19 di Belgia mulai berlaku pada Sabtu (20/11), mengamanatkan penggunaan masker di daerah-daerah di mana Tiket Aman COVID-19 (CST) diperlukan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Aturan CST di Belgia

Brussel Wajibkan Pemakaian Masker di Tempat Umum
Orang-orang memakai masker saat berjalan di Brussel, Belgia, Rabu (12/8/2020). Penggunaan masker menjadi wajib di tempat umum di Brussel karena kasus Covid-19 naik ke tingkat kewaspadaan yang menempatkan kota itu di antara yang paling parah terkena dampak corona di Eropa. (François WALSCHAERTS/AFP)

Aturan "COVID-19 Safe Ticket Plus", menggabungkan CST dengan wajib mengenakan masker, sekarang diterapkan di dalam ruangan untuk siapa pun yang berusia di atas 10 tahun.

Pihak berwenang telah meminta orang untuk menghormati aturan jarak sosial 1,5 meter di dalam ruangan dan membatasi kontak sosial di luar ruangan.

Klub malam, acara publik dan pribadi lebih dari 50 orang di dalam ruangan dan 100 di luar ruangan juga akan memerlukan penggunaan CST dan masker.


Infografis Virus Corona Covid-19 Bukan dari Laboratorium Wuhan

Infografis Virus Corona Covid-19 Bukan dari Laboratorium Wuhan. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Virus Corona Covid-19 Bukan dari Laboratorium Wuhan. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya