Liputan6.com, Paris - Prancis mencatat lebih dari 30.000 infeksi COVID-19 baru selama 24 jam untuk pertama kalinya sejak Agustus lalu ketika laju infeksi meningkat meskipun ada langkah-langkah jarak sosial baru dan dorongan untuk meningkatkan vaksinasi.
Kementerian kesehatan melaporkan 30.454 kasus COVID-19 baru pada hari Selasa, mendorong total kumulatif di atas 7,45 juta dan rata-rata pergerakan tujuh hari infeksi baru lebih dari 20.000 untuk pertama kalinya sejak 24 Agustus. Demikian seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (24/11/2021).
Advertisement
Baca Juga
"Hari ini, kami akan mengumumkan 30.000 kasus selama 24 jam. Itu adalah peningkatan yang sangat besar dalam tingkat infeksi, yang menunjukkan bahwa kita, sayangnya, berada dalam gelombang kelima epidemi," kata Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran kepada anggota parlemen, menandai lonjakan menjelang publikasi angka.
Kasus baru harian naik 54 persen dibandingkan dengan Selasa lalu dan peningkatan minggu ke minggu dalam kasus baru telah jauh di atas atau hampir 50 persen selama 11 hari berturut-turut.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Lonjakan Kasus di Prancis
Pekan lalu, regulator kesehatan Prancis mengatakan dosis ketiga vaksin harus diberikan kepada semua orang yang berusia di atas 40 tahun, dan mulai 15 November pemerintah kembali mewajibkan penggunaan masker di semua sekolah dasar.
30.454 kasus baru yang terdaftar di Prancis pada hari Selasa adalah level tertinggi sejak 30.920 yang tercatat pada 11 Agustus. Prancis mencatat rekor 86.852 kasus COVID-19 baru per hari pada 7 November 2020.
Jumlah pasien di unit perawatan intensif di Prancis pada hari Selasa naik menjadi 1.455, naik 49 dari hari Senin, sementara kematian baru terkait COVID-19 yang tercatat naik 84.
Advertisement