Liputan6.com, D.C - Para pejabat pertahanan Amerika Serikat (AS) mengakui kemajuan militer China baru-baru ini, termasuk uji coba sistem senjata hipersonik, merupakan hal yang mengkhawatirkan.
Namun, Menteri Pertahanan AS mengatakan jika Beijing ingin mengintimidasi atau menakut-nakuti AS, itu tidak akan terjadi, demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia,
Baca Juga
“Amerika bukan negara yang takut dengan kompetisi," kata Lloyd Austin kepada para pejabat pemerintah dan perusahaan-perusahaan pertahanan dalam pidato pada Sabtu (4/12) pada Forum Pertahanan Nasional Regan di Simi Valley, California.
Advertisement
“Kita menghadapi tantangan hebat," ujarnya dalam pidato itu. "Dan kita akan mengatasi tantangan ini dengan kepercayaan diri dan keteguhan -- bukan kepanikan dan pesimisme."
Â
AS Pantau Krisis Ukraina-Rusia, China-Taiwan
Dalam pidatonya, Austin berbicara soal China dan Taiwan, tapi ia juga menyinggung tentang Ukraina dan Rusia, dimana puluhan ribu tentara dikerahkan di perbatasan.
AS tetap fokus pada Ukraina, katanya. Ia menambahkan bahwa Rusia pernah menginvasi Ukraine sebelumnya, pada 2014 ketika mencaplok Semenanjung Krimea.
AS menjamin agar Ukraina memiliki upaya untuk membela wilayahnya, kata Austin.
Terkait Taiwan, Austin mengatakan AS berusaha mencegah konflik, bukan mengubah status quo. Ia mengatakan AS berusaha berkomunikasi dengan para pemimpin militer China untuk mencegah salah perhitungan.
Advertisement