Liputan6.com, Gao - Kamp PBB di Mali diguncang ledakan ganda pada Minggu pagi (5/12). Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, meski ada fasilitas yang rusak.Â
Dilaporkan Le Figaro, Senin (6/12/2021), ledakan terjadi pukul 05.45 pagi. Para militer di kamp PBB tersebut berlindung di shelter selama dua jam.Â
Advertisement
Baca Juga
Kamp bernama Minusma itu berada di Gao, sebelah utara Mali. Militer Prancis yang berada di Mali tidak mengetahui asal ledakan tersebut.Â
Pada Sabtu (4/12), ada pula ledakan di kamp Minusma yang berlokasi di Kidal dan Ansongo. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pekan Mencekam
Pada Jumat (3/12), BBC menyebut ada 31 orang yang tewas di kota Bandiagara, Mali. Pelaku diduga pasukan jihadis yang melakukan serangan ke sebuah bus.Â
Mali adalah mantan koloni Prancis. Le Figaro menyebut serangan-serangan ini terjadi saat Prancis sedang mengurangi kehadiran pasukannya di Mali.Â
Pasukan Prancis tersebut berada di Mali sejak 2014 dalam Operasi Barkhane untuk melawan kelompok teror.Â
Mali menjadi lokasi konflik sejak 2012 karena kekerasan yang dipicu Al-Qaida, ISIS, militan, serta para bandit.
Advertisement