Bantu 220 Ribu Warga Filipina Terdampak Paling Parah Topan Rai, PBB Kirim Dana Rp 170 M

220.000 orang terpantau rentan di wilayah yang paling parah terdampak Topan Rai Filipina.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Des 2021, 13:51 WIB
Diterbitkan 24 Des 2021, 13:51 WIB
Topan Rai Sapu Filipina, Warga Kota Cebu Tanpa Listrik
Warga mengisi daya ponsel mereka secara gratis di sebuah mal saat sebagian besar kota Cebu masih tanpa listrik akibat Topan Rai di Filipina, Sabtu (18/12/2021). Komunikasi dan listrik padam di beberapa bagian Filipina pada hari Jumat, membuat upaya penyelamatan menjadi sulit. (AP/Jay Labra)

Liputan6.com, Jakarta - PBB menggelontorkan sejumlah dana untuk membantu warga Filipina terdampak Topan Rai.

Mengtutip Xinhua, Jumat (24/12/2021), Wakil Sekretaris Jenderal untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Martin Griffiths pada Kamis 23 Desember mengumumkan alokasi dana respons cepat senilai 12 juta dolar AS atau sekitar Rp 170 miliar dari Dana Tanggap Darurat Pusat PBB untuk mendukung upaya respons terhadap Topan Rai di Filipina.

Menurut Kantor Koordinasi untuk Urusan Kemanusiaan PBB (Office for the Coordination of Humanitarian Affairs/OCHA), alokasi dana dari PBB tersebut akan membantu 220.000 orang yang rentan melalui intervensi dalam ketahanan pangan, perlindungan, kebersihan air dan sanitasi, pengelolaan kamp, tempat penampungan dan logistik, serta telekomunikasi di wilayah Caraga dan Wilayah VIII yang paling parah terdampak.

Koordinator Residen PBB dan Koordinator Kemanusiaan di Filipina, Gustavo Gonzalez, pada Kamis mengatakan bahwa Topan Rai telah sangat merusak.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


3 Juta Orang Butuh Bantuan

Topan Rai Sapu Filipina, Warga Kota Cebu Tanpa Listrik
Warga antre membeli bensin karena jaringan listrik sebagian kota Cebu rusak akibat Topan Rai, Filipina, Sabtu (18/12/2021). Para pejabat di Filipina sedang berjuang untuk menilai kerusakan topan terkuat yang melanda negara itu tahun ini, dengan beberapa korban dilaporkan. (AP/Jay Labra)

Sekitar 3 juta orang membutuhkan bantuan, dengan 1 juta di antaranya merupakan anak-anak. Sebanyak 631.000 orang telah mengungsi, dan sekitar 200.000 rumah hancur, ungkapnya kepada para wartawan di markas besar PBB di New York.

Orang-orang sangat membutuhkan tempat penampungan darurat, air minum, dan makanan, ujarnya.

Pada Jumat 24 Desember, PBB akan meluncurkan kebutuhan kemanusiaan dan rencana prioritas sebesar 106,5 juta dolar AS, menargetkan 530.000 orang di daerah-daerah yang paling terdampak parah oleh bencana tersebut, kata Gonzalez.


Infografis 5 Cara Lindungi Diri dan Cegah Penyebaran COVID-19 Varian Omicron

Infografis 5 Cara Lindungi Diri dan Cegah Penyebaran Covid-19 Varian Omicron. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 5 Cara Lindungi Diri dan Cegah Penyebaran Covid-19 Varian Omicron. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya