PM Fumio Kishida Pertimbangkan Pemberian Booster Vaksin COVID-19 ke Seluruh WN Jepang

Tingkat penyelesaian suntikan vaksinasi COVID-19 dosis kedua Jepang dilaporkan telah mencapai 77 persen pada akhir Desember.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 30 Des 2021, 08:14 WIB
Diterbitkan 29 Des 2021, 14:03 WIB
Fumio Kishida
Mantan Menteri Luar Negeri Fumio Kishida saat konferensi pers di markas besar Partai Demokrat Liberal setelah terpilih sebagai perdana menteri Jepang yang baru di Tokyo, Rabu (29/9/2021). Kishida menggantikan pemimpin partai dari PM Yoshihide Suga yang mengundurkan diri. (Du Xiaoyi/Pool Photo via AP

Liputan6.com, Jakarta Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pada Selasa (28/12) bahwa pemerintah akan mempertimbangkan untuk memberikan suntikan booster vaksin COVID-19, untuk semua orang di negara itu sebanyak mungkin.

Fumio Kishida mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Kyodo News bahwa langkah-langkah antivirus negara itu akan dibuat dengan operasi penuh.

Sehingga orang dapat merasa aman, demikian dikutip dari laman Xinhua, Rabu (29/12/2021).

Jepang telah mulai memberikan suntikan vaksin COVID-19 dosis ketiga kepada petugas kesehatan sejak awal Desember.

Tak hanya petugas medis, warga lanjut usia akan menyusul untuk dosis vaksinasi COVID-19 booster mulai Februari tahun depan, dan kemudian masyarakat umum nanti.

Tingkat penyelesaian suntikan vaksinasi kedua Jepang dilaporkan telah mencapai 77 persen pada akhir Desember.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kasus Omicron di Jepang

Fumio Kishida
Mantan Menteri Luar Negeri Fumio Kishida (tengah) bereaksi setelah terpilih sebagai perdana menteri Jepang yang baru di Tokyo, Rabu (29/9/2021). Fumio Kishida memenangkan pemilihan kepemimpinan partai yang memerintah dan menjadi perdana menteri Jepang berikutnya. (STR / JIJI PRESS / AFP)

Kasus infeksi dengan varian Omicron dari COVID-19 belum menunjukkan lonjakan di Jepang, tetapi kasus infeksi komunitas telah dikonfirmasi di beberapa daerah seperti Osaka dan Tokyo.

Pemerintah telah menawarkan PCR dan pengujian antigen gratis di daerah-daerah tersebut dan melarang entri baru warga asing dari luar negeri sejak November 2021.

"Selain 31 juta petugas kesehatan dan orang tua, kami ingin mempertimbangkan untuk memajukan jadwal untuk suntikan ketiga sebanyak mungkin," kata Kishida.


Infografis Naruhito Kaisar Baru Jepang

Infografis Naruhito Kaisar Baru Jepang
Infografis Naruhito Kaisar Baru Jepang. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya