Kenaikan Kasus COVID-19 di Italia Dipicu oleh Warga yang Belum Vaksin

PM Italia mengatakan bahwa lonjakan kasus COVID-19 di Italia disebabkan oleh warganya yang belum divaksin.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 11 Jan 2022, 07:33 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2022, 07:33 WIB
Negara-Negara Eropa Kembali Perketat Pembatasan
Orang-orang berbaris di situs pengujian COVID-19 mobile di sebelah apotek di Milan, Italia, Selasa (21/12/2021). Negara-negara di seluruh Eropa mempertimbangkan pembatasan yang lebih ketat guna membendung gelombang baru infeksi COVID-19 yang didorong oleh varian omicron. (AP Photo/Luca Bruno)

Liputan6.com, Roma - Perdana Menteri Mario Draghi mengatakan bahwa sejumlah kecil orang Italia yang menolak untuk divaksinasi COVID-19 sebagian besar bertanggung jawab atas berlanjutnya krisis kesehatan.

Pemerintah pekan lalu mewajibkan vaksinasi untuk semua orang berusia di atas 50 tahun, salah satu dari sedikit negara Eropa yang mengambil langkah seperti itu, dalam upaya mengurangi tekanan pada rumah sakitnya saat kasus baru melonjak.

"Kita tidak boleh melupakan fakta bahwa sebagian besar masalah yang kita hadapi saat ini adalah karena ada orang yang tidak divaksinasi," kata Draghi dalam konferensi pers. 

"Untuk kesekian kalinya, saya mengundang semua orang Italia yang belum divaksinasi untuk melakukannya, dan untuk mendapatkan suntikan ketiga."

Menteri Kesehatan Roberto Speranza mengatakan 89,4 persen dari semua yang berusia 12 tahun ke atas telah menerima setidaknya satu dosis vaksin, namun yang tidak divaksinasi menyumbang dua pertiga dari semua pasien COVID di unit perawatan intensif.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Aturan Wajib Vaksin

Italia Kembali Mewajibkan Penggunaan Masker di Luar Ruangan
Pejalan kaki melintas di jalan perbelanjaan Roma, Italia pada Kamis (23/12/2021). Pemerintah Italia telah mewajibkan kembali penggunaan masker di luar ruangan untuk menahan peningkatan kasus Covid-19 yang didorong oleh varian Omicron. (Filippo MONTEFORTE/AFP)

Data terbaru yang dirilis pada hari Senin menunjukkan ada 1.606 orang dalam perawatan intensif dengan COVID, naik 11 pada hari sebelumnya, sementara negara itu melaporkan 101.762 kasus baru dan 227 kematian tambahan selama 24 jam terakhir.

Menambah tekanan lebih lanjut pada orang-orang untuk divaksin, pembatasan baru mulai berlaku pada hari Senin yang melarang mereka yang belum divaksinasi memasuki bar dan restoran atau menggunakan transportasi umum.

Hanya mereka yang baru saja pulih dari COVID-19 yang akan dibebaskan dari aturan baru.

Infografis Waspada Lonjakan Kasus Covid-19 Varian Omicron di Indonesia:

Infografis Waspada Lonjakan Kasus Covid-19 Varian Omicron di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Waspada Lonjakan Kasus Covid-19 Varian Omicron di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya