10 Februari 1962: Rusia Bebaskan Pilot Pesawat Mata-Mata AS

Rusia membebaskan pilot pesawat mata-mata AS dengan imbalan mata-mata Rusia yang juga dipenjara di AS.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 10 Feb 2022, 06:02 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2022, 06:02 WIB
Francis Gary Powers
Clarence Johnson dan Francis Gary Powers di depan U-2 (Foto Gary Powers, Jr. / Cold War Museum via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Pilot pesawat mata-mata Amerika, Francis Gary Powers telah dibebaskan dari penjara di Uni Soviet dengan imbalan mata-mata Rusia yang dipenjara di AS.

Dilansir dari laman BBC, Rabu (9/2/2022), Gary Powers dijatuhi hukuman 10 tahun di penjara Soviet setelah pesawat U-2-nya ditembak jatuh di atas Rusia pada Mei 1960.

Tetapi, mantan kapten Angkatan Udara AS berjalan ke Berlin Barat melintasi sebuah jembatan yang memisahkan sektor timur dan barat kota itu.

Pada saat yang sama, mata-mata Rusia Kolonel Rudolph Abel menyeberang ke arah yang berlawanan.

Kolonel Abel telah menjalani hukuman lima tahun dari 30 tahun karena menjalankan jaringan mata-mata di AS.

Hukumannya diringankan oleh Jaksa Agung AS Robert Kennedy dua minggu lalu.

Namun, Rusia selalu menyangkal informasi apa pun tentang Kolonel Abel dan bahkan sekarang bersikeras bahwa Khrushchev membebaskan pilot AS hanya sebagai "isyarat niat baik".

Orang Amerika lainnya, mahasiswa Frederic Pryor, juga dibebaskan dari blok timur pada saat yang sama dengan Gary Powers.

Pryor ditahan di Jerman Timur tanpa dakwaan sejak Agustus lalu.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pesawat Cuaca

Penjara - Vania
Ilustrasi Penjara/https://unsplash.com/Emiliano Bar

Penangkapan Gary Powers pada tahun 1960 menyebabkan krisis internasional.

Awalnya pihak berwenang Amerika percaya tidak ada bukti yang tersisa dari pesawat atau pilot dan mencoba meyakinkan Rusia bahwa U-2 adalah pesawat cuaca.

Namun, Rusia kemudian menemukan Powers hidup-hidup dan mengklaim dia telah mengaku mata-mata untuk CIA.

Pemimpin Rusia, Nikita Khrushchev menuntut permintaan maaf dari Presiden AS Eisenhower dan ketika tidak ada rencana yang akan datang untuk pertemuan puncak negara adidaya di Paris gagal.

Pihak berwenang AS telah mengatakan akan setidaknya seminggu sebelum penerbang yang dibebaskan itu diizinkan untuk bertemu pers.

Sementara itu, mereka pasti ingin mengetahui bagaimana Powers bisa ditembak jatuh ketika U-2 diyakini tidak dapat ditembus oleh tembakan anti-pesawat.

Mereka juga akan tertarik untuk mengetahui dengan tepat, apa saja yang dikatakan Powers kepada para penculiknya tentang pesawat mata-mata.

Ada spekulasi selama persidangan bahwa dia telah mengatakan lebih dari yang diizinkan sumpah kerahasiaannya.

Pembebasan pilot Amerika dilakukan setahun setelah dua penerbang AS yang pesawat pengintainya ditembak jatuh di atas Laut Barents pada Januari 1960. Empat kru tewas dalam insiden tersebut.

Pihak berwenang di Uni Soviet mengklaim pesawat itu berada di wilayah udara Soviet.

Dua orang yang selamat, John McKone dan Freeman Olmstead, ditahan di penjara di Moskow selama satu tahun sebelum dibebaskan.

Infografis Jangan Sembarangan Pakai Masker Dobel:

Infografis Jangan Sembarangan Pakai Masker Dobel
Infografis Jangan Sembarangan Pakai Masker Dobel (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya