Negara Baltik Usir Diplomat Rusia, Sebar Propaganda Invasi Ukraina

Latvia, Estonia dan Lithuania kompak mengusir total 10 diplomat Rusia.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mar 2022, 13:00 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2022, 13:00 WIB
Hari 19 Perang Rusia Vs Ukraina
Seorang wanita berjalan melewati gedung apartemen yang terbakar setelah penembakan di Mariupol, Ukraina, Minggu, 13 Maret 2022. Pada 24 Februari 2022, Rusia melancarkan invasi berskala besar ke Ukraina, salah satu negara tetangganya di sebelah barat daya. (AP Photo/Evgeniy Maloletka)

Liputan6.com, Moskow - Latvia, Estonia dan Lithuania kompak mengusir total 10 diplomat Rusia, menurut kementerian luar negeri ketiga negara Baltik tersebut pada Jumat (18/3).

Otoritas Lithuania mengusir empat diplomat, sementara Latvia dan Estonia masing-masing mengusir tiga diplomat.

"Semua pengusiran yang tak beralasan terhadap diplomat Rusia akan menemui jawaban yang tepat," kata juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova sebagaimana diwartakan Reuters, dikutip dari Antara, Sabtu (19/3/2022).

Para utusan itu diusir dalam sebuah langkah terkoordinasi "sehubungan dengan tindakan yang bertentangan dengan status diplomatik mereka serta dengan mempertimbangkan agresi Rusia yang tengah berlangsung di Ukraina," kata Menteri Luar Negeri Latvia Edgars Rinkevics di akun Twitter.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Diplomat Rusia Dituduh Sebar Propaganda

Serangan Udara Rusia Hancurkan Rumah Sakit Bersalin di Ukraina
Asap mengepul setelah serangan udara Rusia di Mariupol, Ukraina (9/2/2022). Serangan Rusia telah merusak parah sebuah rumah sakit bersalin di kota pelabuhan Mariupol yang terkepung, kata pejabat Ukraina. (AP Photo/Evgeniy Maloletka)

Kemlu Estonia melalui pernyataan mengatakan bahwa mereka telah menyuruh pulang para diplomat Rusia karena "secara langsung dan gencar" mengacaukan keamanan Estonia sekaligus menyebarkan propaganda yang membenarkan aksi militer Rusia.

Sementara itu, Lithuania beralasan bahwa pengusiran itu dilakukan sebagai bentuk "solidaritas terhadap Ukraina."

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya