Liputan6.com, Brussels - Invasi yang dilakukan oleh Rusia ke Ukraina berbuah kecaman dari banyak negara di dunia. Terkini, soal keberadaan negeri pimpinan Vladimir Putin itu di G20.
Mengutip VOA Indonesia, Jumat (25/3/2022), Presiden AS Joe Biden mengatakan menurutnya Rusia seharusnya dikeluarkan dari kelompok ekonomi utama Group of Twenty (G20). Hal itu ia ungkapkan saat menghadiri pertemuan dengan para pemimpin dunia di Brussels, Belgia, hari Kamis 24 Maret.
Baca Juga
"Jawaban saya adalah ya, tergantung pada G20,” jawab Biden, ketika ditanya apakah Rusia seharusnya dikeluarkan dari kelompok tersebut.
Advertisement
Biden juga mengatakan, apabila negara-negara seperti Indonesia dan lainnya tidak setuju untuk mengeluarkan Rusia, maka menurut pandangannya, Ukraina juga seharusnya diizinkan untuk menghadiri pertemuan tersebut.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Niat Rusia Ingin Mengunjungi Indonesia di Ajang G20
Sebelumnya, Duta Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan pada Rabu 23 Maret di Jakarta bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin berniat menghadiri KTT G20 di Indonesia akhir tahun ini. Pernyataan itu sekaligus menolak saran beberapa anggota bahwa negara itu seharusnya dilarang bergabung.
"Keputusan itu akan bergantung pada banyak hal, termasuk situasi COVID yang semakin baik. Sejauh ini, niatnya adalah… ia ingin datang," kata Duta Besar Lyudmila Vorobieva dalam konferensi pers.
Rusia diskors dari apa yang kemudian dikenal sebagai klub ekonomi utama Group of Eight (G8) setelah menganeksasi Krimea pada tahun 2014. Namun G20 adalah kelompok dengan anggota yang jauh lebih luas, mencakup India, Tiongkok, Brasil dan lainnya, dan setiap langkah untuk mengecualikan Rusia akan sulit didukung dengan suara bulat.
Advertisement