Liputan6.com, Beijing - Para pejabat di Provinsi Sichuan China, yang dilanda gempa bumi dan menewaskan 93 orang pekan lalu, menurunkan tingkat tanggap darurat karena sebagian besar layanan transportasi, listrik dan komunikasi telah pulih, media pemerintah melaporkan pada Selasa (13 September).
Dilansir laman Channel News Asia, Selasa (13/9/2022), gempa terkuat yang melanda provinsi di China itu dalam lima tahun menewaskan 55 orang di daerah yang dikenal sebagai Ganzi dan 38 orang di Kota Ya'an, kata kantor berita CCTV.
Upaya penyelamatan masih dilakukan untuk 25 orang hilang, termasuk sembilan di wilayah Luding.
Advertisement
Upacara di beberapa kota diadakan pada hari Senin untuk mengenang para korban, menurut akun WeChat dari pemerintah Provinsi Sichuan.
Hujan di Sichuan telah menghambat upaya penyelamatan korban gempa Sichuan selama seminggu terakhir, dan diperkirakan akan berlangsung lama di seluruh wilayah pada Selasa dan Rabu. Hal itu mendorong peringatan tanah longsor di timur laut Zhejiang, Luding, Yunnan selatan, Xinjiang barat laut dan tempat-tempat lain.
Bela Sungkawa Tsai Ing-wen
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menyampaikan simpatinya kepada China pada Selasa (6/9) setelah gempa bumi melanda Provinsi Sichuan.
Ia menyatakan belasungkawa kepada mereka yang meninggal dan keluarga mereka.
Ini dilakukan Tsai Ing-wen sebagai tanda niat baik ke Beijing meskipun ada ketegangan militer selama berminggu-minggu.
China telah melakukan latihan di sekitar pulau itu setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi bulan lalu.
Kantor kepresidenan Taiwan mengatakan Tsai telah menawarkan "simpati dan perhatiannya" atas gempa yang terjadi di barat daya China.
Selain juga menyampaikan belasungkawa kepada korban meninggal dan keluarga mereka, Tsai berharap upaya pencarian dan penyelamatan serta pemulihan pasca-bencana dapat berjalan lancar.
Ia juga berbaharap adanya kehidupan normal kembali sesegera mungkin, kata kantor itu dalam sebuah pernyataan.
Gempa Magnitudo 6,8
Gempa berkekuatan magnitudo 6,8 mengguncang Provinsi Chengdu, China, pada Senin siang (5/9/2022). Gempa terjadi pukul 12.52 siang waktu Beijing.
Provinsi Sichuan adalah provinsi yang berada di barat China dan jauh dari lautan.
Menurut laporan Xinhua News, episentrum gempa Sichuan ini berada 39 kilometer dari Luding County. China Earthquake Networks Center (CENC) menyebut kedalaman gempa mencapai 16 kilometer.
Ada sejumlah desa di jarak lima kilometer dari pusat gempa bumi.
Guncangan sampai terasa di Chengdu, ibu kota Sichuan. Jarak pusat gempa ke Chengu cukup jauh, yakni 226 kilometer.
Kondisi Chengdu saat ini sedang lockdown akibat COVID-19. Aturan lockdown itu diumumkan sejak 1 September 2022.
Advertisement
Antisipasi Gempa Bumi
Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Sebelum:
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Saat Terjadi Gempa Bumi
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Advertisement