Liputan6.com, Kuala Lumpur - Najib Razak telah dirawat di rumah sakit sejak Senin (12 September), kata tim hukumnya ketika berusaha untuk menunda persidangan korupsi 1Malaysia Development Bhd (1MDB).
Dilansir Channel News Asia, Rabu (14/9/2022), pengacara Muhammad Shafee Abdullah mengatakan kepada Pengadilan Tinggi pada hari Selasa bahwa mantan perdana menteri (69) harus menjalani beberapa tes, yang mungkin memakan waktu beberapa hari.
Baca Juga
"Ada masalah dengan kesehatannya, karena dia tampaknya menunjukkan tekanan darah yang berfluktuasi. Penyebabnya belum terdeteksi, jadi mereka melakukan yang terbaik,” kata Muhammad Shafee seperti dikutip Bernama.
Advertisement
Dia juga memberi tahu pengadilan bahwa Najib yang dirawat di Rumah Hospital Kuala Lumpur (HKL) nantinya akan dipindahkan ke National Heart Institute (IJN).
Wakil Jaksa Penuntut Umum Mohamad Mustaffa P Kunyalam tidak keberatan dengan penundaan itu, dan Hakim Collin Lawrence Sequerah kemudian memperbaiki Rabu sore untuk mendapatkan kabar terbaru tentang kondisi Najib.
Menurut media Malaysia, persidangan 1MDB Najib awalnya dijadwalkan berlangsung dari Senin hingga Kamis minggu ini, dengan satu saksi penuntut bersaksi tentang uang yang mengalir masuk dan keluar dari rekening bank pribadi Najib sebelumnya di Bank AmIslamic.
Saksi itu diperkirakan akan melanjutkan kesaksiannya pada Selasa.
Kondisi Kesehatannya Memburuk
Pada hari Senin, persidangan dipersingkat ketika Pengadilan Tinggi diberitahu bahwa kondisi kesehatan mantan perdana menteri itu "sangat buruk" dan membutuhkan perhatian medis.
Tim penuntut mengatakan kepada hakim Pengadilan Tinggi bahwa Najib perlu dikirim ke rumah sakit untuk perawatan medis karena obat tekanan darah tinggi yang dia minum telah memberinya efek buruk.
Putri Najib, Nooryana Najwa mengatakan tekanan darah ayahnya berubah jadi "sangat tinggi" pada hari Senin setelah dokter mengganti obatnya ketika mengobati sakit maag pada hari Sabtu.
Advertisement
Dirawat di RS
Dalam sebuah posting Instagram pada hari Senin, dia juga mengatakan bahwa permintaan Najib untuk observasi di Rumah Sakit Kuala Lumpur ditolak dan dia dikirim kembali ke Penjara Kajang, di mana dia saat ini menjalani hukuman penjara 12 tahun setelah dinyatakan bersalah dalam kasus korupsi terkait 1MDB lainnya.
Kemudian pada Senin sore, Kementerian Kesehatan mengungkapkan bahwa Najib dirawat di HKL pada hari Jumat untuk prosedur elektif untuk memastikan kesehatannya berada pada tingkat yang optimal.
Kementerian mengatakan jenis obat yang diresepkan untuk Najib saat dia dirawat adalah jenis yang sama dengan yang dia gunakan.
Ia juga mengatakan Najib dalam keadaan sehat sebelum dia keluar dari rumah sakit.
Sidang 1MDB yang sedang berlangsung adalah kasus korupsi kedua Najib. Dia dituduh melakukan 25 tuduhan pencucian uang dan penyalahgunaan kekuasaan terkait dengan dana 1MDB senilai RM2,3 miliar (US$510 juta).
Obatnya Diubah
Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin pada hari Selasa membantah tuduhan bahwa obat Najib diubah dari obat biasanya.
Ia mengatakan kepada wartawan bahwa Najib diberi obat tekanan darah tinggi generik saat dirawat di rumah sakit di HKL, namun formulanya sama dengan obat yang ia konsumsi sebelumnya.
“Dia biasa membeli obatnya dari rumah sakit swasta. Formulasi obat yang kami berikan sama dengan obat yang biasa dia minum,” kata Khairy seperti dikutip The Star usai acara di Putrajaya.
“Kami memberikan hal yang sama. Ini hanya generik. Generik sama bagusnya,” tambahnya.
Advertisement