Liputan6.com, Brussels - Seorang polisi tewas dan satu lainnya dilaporkan terluka dalam serangan pisau di Brussel, Belgia.
Kedua petugas dibawa ke rumah sakit setelah mereka diserang di dekat stasiun kereta api Brussels Utara pada Kamis 10 November 2022 malam.
Baca Juga
Media lokal melaporkan bahwa penyerang juga meninggal di rumah sakit setelah dia ditembak di tempat kejadian.
Advertisement
Motif penyerang tidak diketahui, tetapi pejabat anti-teroris mengatakan mereka telah mengambil alih penyelidikan.
"Kami mengambil alih kasus ini karena ada kecurigaan motif teroris, yang akan dikonfirmasi atau dibantah oleh penyelidik," kata juru bicara pejabat anti-teroris Belgia, Eric Van Duyse seperti dikutip dari BBC, Jumat (11/11/2022).
Kedua polisi itu sedang berpatroli di daerah itu sebelum diserang, ditusuk oleh pelaku.
Polisi mengatakan patroli lain tiba di tempat kejadian penusukan dan "menetralisir" penyerang. Pelaku ditembak di kaki dan perut sebelum dibawa ke rumah sakit.
Seorang penduduk setempat mengatakan kepada BBC bahwa mereka mendengar "lima atau enam tembakan" ditembakkan tak lama setelah serangan penikaman tersebut, yang terjadi sekitar pukul 19.15 (18:15 GMT).
"Saya pulang kerja dan saya sedang menelepon ayah saya dan kemudian saya mendengar lima atau enam tembakan," kata saksi bernama Kremel.
"Ayahku bertanya 'ada apa?' Saya bilang itu mungkin kembang api. Dia bilang, 'Tidak, ini suara tembakan.' Dia menyuruh saya untuk memeriksa apa yang terjadi. Lalu saya menoleh dan melihat orang banyak berlarian di jalan untuk melihat apa yang terjadi," tutur Kremel.
"Saya memarkir mobil untuk melihat apa yang terjadi juga. Saya melihat pria itu sekarat di tanah, lalu saya melihat darah dan sebagainya. Saya mulai takut."
PM Belgia Berduka
Dalam sebuah twit yang mengirimkan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman perwira yang meninggal, Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo menulis: "Petugas polisi kami mempertaruhkan nyawa mereka setiap hari untuk memastikan keselamatan warga kami. Drama hari ini menunjukkan hal itu sekali lagi."
"Harapan tulus saya adalah rekan yang dirawat di rumah sakit akan baik-baik saja," tambah PM Belgia.
Garis polisi, jalan-jalan tertutup dan lampu biru yang berkedip membawa kembali kenangan buruk di Brussel.
Tragedi enam tahun yang lalu di bandara utama dan di metro yang menewaskan 32 orang pada 2016. tetapi Brussel masih memiliki tanda-tanda serangan teroris terkoordinasi. Kendati demikian Brussel masih memiliki tanda-tanda serangan teroris terkoordinasi.
Dalam beberapa minggu mendatang, sembilan tersangka anggota sel yang disebut ISIS akan diadili karena keterlibatan mereka dalam serangan tersebut.
Advertisement
Dua orang dilaporkan tewas dalam serangan pisau di Kota Ludwigshafen, Jerman. "Sedikitnya dua orang tewas dan satu orang terluka parah dalam serangan pisau di Kota Ludwigshafen, Jerman barat pada Selasa 18 Oktober 2022," kata seorang juru bicara polisi di negara bagian Rhineland-Palatinate seperti dikutip dari DW, Rabu (19/10/2022).
Sebelumnya, dua orang dilaporkan tewas dalam serangan pisau di Kota Ludwigshafen, Jerman.
"Sedikitnya dua orang tewas dan satu orang terluka parah dalam serangan pisau di Kota Ludwigshafen, Jerman barat pada Selasa 18 Oktober 2022," kata seorang juru bicara polisi di negara bagian Rhineland-Palatinate seperti dikutip dari DW, Rabu (19/10/2022).
Terduga pelaku serangan pisau itu terluka akibat tembakan polisi sebelum ditangkap. Dia dibawa ke rumah sakit setelah ditahan.
"Motif di balik serangan di lingkungan Oggersheim masih belum jelas dan penyelidikan tengah dilakukan," tambah juru bicara itu.
"Tidak ada bahaya saat ini bagi publik," kata juru bicara itu. "Kami sedang mengumpulkan informasi yang aman dan akan melaporkan secara tepat waktu tentang status investigasi saat ini."
Zona di mana serangan itu terjadi telah ditutup oleh polisi dan warga diminta untuk menghindari daerah tersebut.
Jerman telah dilanda beberapa serangan pisau dalam beberapa tahun terakhir. Sebelumnya tahun lalu, penusukan di kota selatan Würzburg yang menyebabkan tiga orang tewas.
Serangan Pisau di Stasiun Kereta Paris, Pelaku Menyerang Usai Tolak Pakai Masker
Serangan pisau juga pernah melanda Paris.
Pelaku serangan pisau di stasiun kereta Saint-Lazare Paris berhasil dilumpuhkan. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit, kemudian dilaporkan dalam kondisi yang mengancam jiwa, klaim laporan media lokal.
Menurut media setempat, yang dikutip dari The Sun, Selasa (2/11/2021), serangan itu dipicu setelah pria itu dihentikan oleh staf karena tidak mengenakan masker.
Dia menolak untuk mematuhi dan mengancam petugas keamanan kereta api dengan pisau, sambil berteriak "Allahu Akbar. Prancis diperintah oleh ISIS", BFMtv melaporkan.
Pria bersenjata senjata tajam itu dilaporkan meneriakkan "Prancis diperintah oleh ISIS" saat menyerang.
Pelaku kemudian ditembak di stasiun kereta Paris setelah menyerang keamanan secara berturut-turut karena masker wajah.
Perusahaan kereta milik negara Prancis SNCF mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Kedua agen menggunakan senjata layanan mereka untuk membela dan menetralisirnya.
"Orang yang terluka dirawat oleh layanan darurat," imbuh perusahaan kereta tersebut.
Advertisement