Rumah BUMN Bantu Pelaku UMKM Saat Pandemi-Dorong Produk ke Pasar Global

Rumah BUMN menjadi wadah bagi para pelaku UMKM untuk memasarkan produknya ke pasar global.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 17 Nov 2022, 08:00 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2022, 08:00 WIB
Rumah BUMN menjadi wadah bagi para pelaku UMKM lokal dan membantu membuka jalan untuk mempromosikannya ke pasar global. (Liputan6.com/Benedikta Miranti)
Rumah BUMN menjadi wadah bagi para pelaku UMKM lokal dan membantu membuka jalan untuk mempromosikannya ke pasar global. (Liputan6.com/Benedikta Miranti)

Liputan6.com, Denpasar - Rumah BUMN telah menaungi banyak pelaku usaha atau UMKM lokal. Demi meningkatkan kualitas UMKM, beberapa perusahaan BUMN seperti Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI, Telkom, PLN dan masih banyak lagi, pun menaungi para pelaku usaha. 

Seperti yang ada di salah satu Side Event G20, SMEs Future Village yang juga digagas oleh Kemenkop-UKM dalam menggandeng para pelaku usaha.

Para pelaku usaha UMKM diberikan ruang dan kesempatan untuk memasarkan produk mereka secara luas, terlebih di depan delegasi KTT G20. 

"Rumah BUMN ini sangat membantu dalam memasarkan produk saya ke pasar global, terutama di masa pandemi kemarin," ujar Ni Made Widiari, salah satu pelaku UMKM saat diwawancarai Liputan6.com pada Selasa (15/11/2022).

Ia juga mengatakan bahwa dalam setiap kesempatan pameran, produknya difasilitasi sepenuhnya oleh Rumah BUMN. Mulai dari transportasi, akomodasi hingga keperluan untuk pameran. Widiari sendiri merupakan UMKM yang menawarkan produk lokal berkualitas seperti tenun hingga songket asli Bali. 

Widiari lebih lanjut mengatakan bahwa dengan tergabung dalam Rumah BUMN, ia kerap diajak untuk mengikuti pameran-pameran. Hal tersebut guna mempromosikan produk lokalnya secara lebih luas lagi. 

Ia sendiri mengaku saat senang dalam kesempatan ini, bertepatan dengan momen G20, bisa membawa produknya ke pasar global. 

"Karena ada G20 ini, saya jadi bisa kenalin produk ke pasar asing, pasar yang lebih luas lagi," tambahnya. 

Sangat Membantu Saat Pandemi COVID-19

Para pelaku usaha UMKM yang berada di bawah naungan Rumah BUMN memamerkan produknya di acara SMEs Future Village, side event G20 di Bali. (Liputan6/Benedikta Miranti)
Para pelaku usaha UMKM yang berada di bawah naungan Rumah BUMN memamerkan produknya di acara SMEs Future Village, side event G20 di Bali. (Liputan6/Benedikta Miranti)

Widiari sendiri juga mengakui bahwa Rumah BUMN sangat membantunya dalam memasarkan produk, terlebih saat pandemi kemarin. 

"Apalagi saat kita kesulitan cari pelanggan saat COVID-19, di situlah Rumah BUMN sangat membantu kami dalam memasarkan produk," ujarnya lagi.

Ia juga menjelaskan bahwa seleksinya untuk terpilih masuk ke Rumah BUMN tidaklah mudah.

"Prosesnya panjang, kita dikurasi dulu, ada seleksinya baru akhirnya bisa terpilih," katanya menambahkan. 

 

Soal Rumah BUMN

Rumah BUMN menjadi wadah bagi para pelaku UMKM lokal dan membantu membuka jalan untuk mempromosikannya ke pasar global. (Liputan6.com/Benedikta Miranti)
Rumah BUMN menjadi wadah bagi para pelaku UMKM lokal dan membantu membuka jalan untuk mempromosikannya ke pasar global. (Liputan6.com/Benedikta Miranti)

Dikutip dari laman resmi Rumah BUMN, latar belakang didirikannya Rumah BUMN adalah lantaran pertumbuhan pasar global telah menggeser paradigma bisnis nasional, dimana UKM memegang peranan penting dalam memakmurkan ekonomi negara, baik melalui penciptaan lapangan kerja, mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta menciptakan inovasi baru.

Sebagai upaya pemberdayaan ekonomi kerakyatan, khususnya bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah, Kementrian BUMN pun membangun Rumah BUMN sebagai wadah untuk membina para pelaku UKM menjadi UKM Indonesia yang berkualitas.

Visi dan Misi Rumah BUMN Rumah BUMN akan mendampingi dan mendorong para pelaku UKM dalam menjawab tantangan utama pengembangan usaha UKM dalam hal kualitas, permodalan dan pemasaran. 

Menteri Teten Harapkan UMKM Bisa Rambah Pasar Global Lewat KTT G20

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam acara pembukaan SMEs Future Village pada Jumat (11/11/2022). (Liputan6/Benedikta Miranti)
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam acara pembukaan SMEs Future Village pada Jumat (11/11/2022). (Liputan6/Benedikta Miranti)

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki berharap UMKM dalam negeri bisa merambah pasar global lewat momentum KTT G20. 

Sebagai salah satu bentuk upayanya, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM ) berkolaborasi dengan lebih dari 40 stakeholder mencakup kementerian/lembaga, BUMN, asosiasi, swasta, serta melibatkan lebih dari 300 pelaku UMKM menggelar acara Future SMEs Village: Local Wisdom For Global Sustainability untuk memperkenalkan beragam warisan budaya dan kekayaan alam sebagai masa depan Indonesia kepada delegasi G20 yang telah hadir di Bali.

Teten mengatakan acara Future SMEs Village menjadi momentum bagi koperasi dan UMKM agar dapat beradaptasi dengan isu-isu strategis saat ini.

"Selain itu, Presidensi G20 Indonesia juga dapat dijadikan sebagai momentum bersama dalam mendorong UMKM memperluas akses pasar dan masuk ke rantai pasok global khususnya bagi pelaku UMKM di Provinsi Bali yang selama ini sangat terdampak oleh pandemi," kata MenKopUKM Teten Masduki dalam Opening Ceremony side event G20 bertajuk Future SMEs Village: Local Wisdom For Global Sustainability di Bali Collection, Nusa Dua, Bali, Jumat (11/11), seperti dikutip lewat pernyataan resmi. 

Infografis Manfaat KTT G20 Bali Bagi Masyarakat Indonesia
Infografis Manfaat KTT G20 Bali Bagi Masyarakat Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya