NATO: Rusia Siapkan Perang Panjang, Dukungan atas Ukraina Perlu Ditingkatkan

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg berpartisipasi dalam pertemuan Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina pimpinan AS di Ramstein, Jerman pada Jumat (20 Januari 2023).

oleh Hariz Barak diperbarui 21 Jan 2023, 16:07 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2023, 16:07 WIB
Ilustrasi NATO. (Pixabay)
Ilustrasi NATO. (Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg berpartisipasi dalam pertemuan Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina pimpinan AS di Ramstein, Jerman pada Jumat (20 Januari 2023).

Pertemuan itu dipimpin oleh Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, dan dimulai dengan pidato video oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, demikian seperti dikutip dari siaran pers NATO pada Sabtu (21/1/2023).

Sekretaris Jenderal Stoltenberg mengatakan bahwa Rusia tidak menunjukkan tanda-tanda mempersiapkan perdamaian, tetapi sebaliknya, mereka sedang mempersiapkan perang yang panjang.

Oleh karena itu, Sekretaris Jenderal menekankan, sangat mendesak untuk lebih meningkatkan dukungan militer, sehingga Ukraina memenangkan dan membebaskan wilayah pendudukan.

"Seperti kebanyakan perang, ini kemungkinan akan berakhir di meja perundingan," kata Stoltenberg, "tetapi apa yang terjadi dalam negosiasi terkait langsung dengan apa yang terjadi di medan perang, jadi kita perlu mengirimkan lebih banyak senjata ke Ukraina sekarang."

 

NATO Berterimakasih Kepada AS

FOTO: Tanda Perdamaian Raksasa dari Belgia untuk Perang di Ukraina. (AP Photo/Geert Vanden Wijngaert)
Orang-orang berdiri sekitar tanda perdamaian raksasa dengan pesan 'Hentikan Minyak Putin' jelang KTT Uni Eropa dan NATO di Brussels, Belgia, 22 Maret 2022. Pengunjuk rasa meminta para pemimpin Uni Eropa memberlakukan larangan penuh terhadap bahan bakar Rusia. (AP Photo/Geert Vanden Wijngaert)

Stoltenberg berterima kasih kepada Menteri Pertahanan Lloyd Austin atas kepemimpinan Amerika Serikat dalam memberikan bantuan militer yang sangat signifikan kepada Ukraina.

Dia menyambut baik pengumuman baru-baru ini yang dibuat oleh Sekutu dan mitra NATO lainnya, termasuk Jerman, Prancis, Kanada, Denmark, Belanda, dan Swedia mengenai pertahanan udara, kendaraan tempur infanteri, dan kendaraan lapis baja.

Dia juga menyambut baik bahwa Inggris, Prancis, dan Polandia siap untuk mengirimkan tank tempur utama dan tank ringan dan meminta Sekutu dan mitra untuk mengikuti teladan mereka.

Sekretaris Jenderal juga menyerukan kelanjutan pasokan amunisi, suku cadang dan pemeliharaan, serta pelatihan.

Secara keseluruhan, dia menekankan bahwa negara-negara Contact Group menyediakan "paket besar kemampuan tempur" untuk pertahanan diri Ukraina, dan bahwa konsultasi akan terus berlanjut.

 

Bantuan Militer yang Tidak Mematikan

FOTO: Tanda Perdamaian Raksasa dari Belgia untuk Perang di Ukraina
Seorang wanita berdiri dekat lampu dan lilin saat dinyalakan sekitar tanda perdamaian raksasa jelang KTT Uni Eropa dan NATO di Brussels, Belgia, 22 Maret 2022. Pengunjuk rasa meminta para pemimpin Uni Eropa memberlakukan larangan penuh terhadap bahan bakar Rusia. (AP Photo/Geert Vanden Wijngaert)

Sekretaris Jenderal juga menggarisbawahi pentingnya meningkatkan bantuan militer yang tidak mematikan, mencatat bahwa Paket Bantuan Komprehensif NATO. NATO menyediakan bahan bakar, makanan, pasokan medis, dan lainnya ke Ukraina.

Sekretaris Jenderal menekankan bahwa Sekutu NATO perlu meningkatkan produksi senjata dan amunisi, dan dengan cepat mengisi kembali persediaan. Dia mencatat bahwa Aliansi bekerja sama dengan industri untuk tujuan ini, dan bahwa pengadaan akan menjadi topik utama ketika para menteri pertahanan NATO bertemu pada bulan Februari.

Saat berada di Ramstein, Sekretaris Jenderal juga bertemu dengan Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov dan dengan Menteri Pertahanan Jerman yang baru, Boris Pistorius.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya