20 Februari 1962: John Glenn Jadi Manusia Pertama yang Berhasil Mengorbit Bumi

Astronot asal Negeri Paman Sam, AS John Glenn berhasil menyelesaikan misi luar angkasa mengorbit Bumi.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Feb 2023, 13:55 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2023, 13:55 WIB
Astronot John Glenn saat mempersiapkan diri untuk mengorbit Bumi. (NASA)
Astronot John Glenn saat mempersiapkan diri untuk mengorbit Bumi. (NASA)

Liputan6.com, Washington D.C . - Tanggal 20 Februari 1962 menjadi momen membanggakan bagi warga Amerika Serikat. Astronot asal Negeri Paman Sam, John Glenn berhasil menyelesaikan misi luar angkasa mengorbit Bumi.

Seperti dimuat BBC on This Day, dengan menggunakan pesawat luar angkasa "Friendship Seven", Glenn berhasil memutari Bumi sebanyak tiga kali dengan jarak keseluruhan 81.000 mil atau sekitar 130 ribu km dengan kecepatan 17.000 meter per jam atau sekitar 27.000 km per jam.

Perjalanan orbit itu diselesaikan Glenn yang kala itu berusia 40 tahun, hanya dalam waktu 4 jam 56 menit. "Saya melihat bola api ketika itu," ungkap astronot tersebut.

Pesawat luar angkasa Glenn meluncur dari tanah Cape Canaveral, Florida pada 20 Februari 1962 pukul 14.47 waktu setempat. Sekitar 4 jam kemudian, Glenn kembali dengan selamat dan mendarat di Puerto-Rico.

Sebelumnya Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengerahkan 24 pesawat di sejumlah titik yang menjadi lokasi potensial pendaratan pesawat Glenn yang hendak dijemput.

Berkat keberhasilannya, nama Glenn terus disanjung-sanjung seluruh warga AS, termasuk Kepala Negara saat itu.

"Negara bangga dengan prestasi Anda, Glenn. Anda telah menyelesaikan tugas dengan baik," ujar Presiden Amerika Serikat saat itu, John F Kennedy.

 

Ucapan Selamat dari Ratu dan PM Inggris

John Glenn (sumber: NASA via The Vintage News)
John Glenn (sumber: NASA via The Vintage News)

Ratu Inggris dan Perdana Menteri Inggris saat itu, Harold Macmillan juga mengucapkan selamat atas keberhasilan John Glenn.

Selepas dari misinya, Glenn terjun ke dunia politik dan menjadi senator Partai Demokrat di Negara Bagian Ohio selama 24 tahun. Selama itu pula, ia memperjuangkan isu pertahanan di luar angkasa.

Pada usianya yang sudah memasuki lanjut usia, 77 tahun, jiwa antariksa Glenn tetap membara. Ia kembali terbang ke luar angkasa dan berhasil menyelesaikan misinya selama 9 hari, dan menorehkan namanya sebagai astronot tertua yang pernah berada di antariksa.

Dalam proses penerbangan Glenn menuju luar angkasa, Presiden Bill Clinton berkumpul di Kennedy Space Centre bersama pejabat pemerintah untuk menyaksikan peluncuran roket yang membawa Glenn.

 

Sejarah Lain

John Herschel Glenn, astronot Amerika Serikat
John Herschel Glenn, astronot Amerika Serikat. (Public Domain)

Selain sejarah yang diukir Glenn, hari ini juga tercatat sebagai momen saat Uni Soviet membuka fase baru dalam penjelajahan antariksa dengan meluncurkan stasiun angkasa luar terbesar pertama di dunia, Mir.

Pada 20 Februari 1986, Mir sukses diluncurkan hanya tiga minggu setelah pesawat ulang-alik Amerika Serikat, Challanger, mengalami kecelakaan dan menewaskan tujuh astronotnya.

Dalam kongres Partai Komunis yang digelar di Moskow kala itu, Mir dipuji sebagai bukti bahwa Soviet terdepan dalam eksplorasi angkasa luar. Mir yang dalam Bahasa Rusia berarti perdamaian dan dunia, dimaksudkan sebagai dasar proyek berawak permanen yang mengorbit Bumi.

Sebelum Mir mengorbit Bumi, sebelumnya Soviet juga telah meluncurkan stasiun angkasa luar Salyut 7 pada April 1982. Namun wakil kepala pusat pelatihan kosmonot Soviet, Alexei Leonov, menyebut Salyut 7 terlalu kecil untuk mengimplementasikan rencana yang sedang diimplementasikan Soviet.

Stasiun angkasa luar itu hanya memiliki dua stasiun docking dan hanya dapat mendukung tiga awak. Sedangkan, Mir dapat membawa antara enam hingga sepuluh orang.

AS juga sebelumnya telah memiliki stasiun angkasa luar, Skylab. Sayangnya, stasiun tersebut mengalami kerusakan pada peluncuran awal dan untuk mempertahankannya membutuhkan biaya yang terlalu mahal. Pada 1979, Skylab jatuh ke Bumi.

Para pejabat Soviet mengatakan, Mir merupakan transisi penelitian aktivitas produksi angkasa luar berskala besar.

Selengkapnya...

Infografis: Kirim Astronot Bukan Prioritas Indonesia (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: Kirim Astronot Bukan Prioritas Indonesia (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya