Bakhmut Ukraina Nyaris Jatuh ke Tangan Tentara Bayaran Rusia Wagner Group

Wagner Grup, kelompok tentara bayaran Rusia, telah menguasai sebagian besar bagian timur dari Bakmhmut Ukraina.

oleh Hariz Barak diperbarui 12 Mar 2023, 16:01 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2023, 16:01 WIB
Potret 1 Tahun Invasi Rusia ke Ukraina
Tentara Ukraina menembakkan sistem artileri Pion ke posisi Rusia dekat Bakhmut, wilayah Donetsk, Ukraina, 16 Desember 2022. Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO dan sejumlah pengamat mengungkapkan perang bisa terjadi dalam beberapa bulan, tahun atau bahkan hingga waktu yang tak terbatas. (AP Photo/LIBKOS, File)

Liputan6.com, Bakhmut - Wagner Group, kelompok tentara bayaran Rusia, telah menguasai sebagian besar bagian timur dari Bakmhmut Ukraina, yang merupakan garis terdepan pertempuran tahun ini. Hal itu disampaikan oleh intelijen Inggris.

Pasukan Rusia telah membuat kemajuan di kota garis depan Bakhmut. Wilayah itu merupakan target utama kampanye Moskow selama berbulan-bulan di Ukraina timur.

Pertempuran di Bakhmut telah mengakibatkan banyak korban, kata Kementerian Pertahanan Inggris dikutip dari MSN News, Minggu (12/3/2023).

Dalam pengarahan intelijen terbaru, Inggris mengatakan bahwa unit-unit dari Wagner yang didukung Kremlin telah merebut sebagian besar Bakhmut timur. Sungai yang mengalir melalui pusat kota sekarang menandai garis depan.

Namun, laporan itu menambahkan, pasukan Wagner akan kesulitan untuk terus maju, karena Ukraina telah menghancurkan jembatan-jembatan utama di atas sungai.

Penembak jitu Ukraina membentengi diri di gedung-gedung lebih jauh ke barat dan menjadikan itu sebagai "zona pembunuhan", laporan tersebut menyebut.

Pada saat yang sama, pasukan Ukraina dan jalur pasokan di kota pertambangan tetap rentan terhadap "upaya Rusia yang terus berlanjut untuk mengepung pertahanan dari utara dan selatan," kata kementerian tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Simak video pilihan berikut:


Wagner Semakin Dekat dengan Bakhmut

Penghormatan Warga Ukraina untuk Pejuang yang Gugur di Medan Tempur
Peti mati Oleksandr Maksymenko (38) dibawa oleh petugas Ukraina selama pemakamannya di kampung halamannya di Kniazhychi, sebelah timur Kyiv, Ukraina, 13 Februari 2023. Oleksandr Maksymenko, seorang warga sipil yang menjadi sukarelawan di angkatan bersenjata Ukraina, tewas dalam pertempuran di daerah Bakhmut. (AP Photo/Emilio Morenatti)

Sementara itu, bos Wagner mengatakan pada Sabtu 11 Maret bahwa pasukannya dekat dengan garis depan di Bakhmut.

Dalam sebuah video yang diposting di aplikasi perpesanan Telegram, Yevgeny Prigozhin terlihat berdiri di atap gedung tinggi di tempat yang disebut Bakhmut.

"Ini gedung administrasi kota, ini pusat kota," kata Prigozhin dalam video sambil menunjuk ke sebuah gedung di kejauhan. "Jaraknya satu kilometer dua ratus meter."

Dia juga mengumumkan bahwa dia ingin mencalonkan diri dalam pemilihan presiden tahun depan — meskipun tidak di Rusia, seperti yang telah dispekulasikan untuk sementara.

"Tetapi (mencalonkan diri sebagai presiden) di Ukraina," jelas pria sekutu dekat Putin itu.

Wagner telah mempelopori serangan terhadap kota-kota di timur Ukraina, dalam pertempuran terpanjang dan paling berdarah dari serangan Rusia selama setahun. Kedua belah pihak menderita kerugian besar di sekitar Bakhmut.


Peringatan NATO

Penghormatan Warga Ukraina untuk Pejuang yang Gugur di Medan Tempur
Para pelayat berlutut menunggu peti mati Oleksandr Maksymenko (38) lewat saat pemakamannya di kampung halamannya di Kniazhychi, sebelah timur Kyiv, Ukraina, 13 Februari 2023. Oleksandr Maksymenko, seorang warga sipil yang menjadi sukarelawan di angkatan bersenjata Ukraina, tewas dalam pertempuran di daerah Bakhmut. (AP Photo/Emilio Morenatti)

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg memperingatkan bahwa kota Bakhmut di Ukraina timur bisa saja jatuh ke tangan Rusia dalam beberapa hari mendatang.

Apalagi setelah pertempuran sengit selama berbulan-bulan, dikutip dari laman CNA, Jumat (10/3/2023).

Pernyataannya itu datang ketika kelompok tentara Rusia, telah mempelopori serangan ke Bakhmut.

Mereka juga mengklaim telah merebut tepi timur kota industri tersebut yang hancur dalam pertempuran terpanjang sejak Moskow menginvasi.

Di Stockholm, para menteri Uni Eropa sedang mendiskusikan rencana untuk meningkatkan produksi pertahanan dan mempercepat masuknya amunisi ke Ukraina karena Kyiv menghabiskan ribuan peluru howitzer setiap hari.

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya