85 Orang Tewas dan 322 Terluka di Yaman Akibat Desak-desakan untuk Mendapat Bantuan Uang Tunai Jelang Lebaran Idul Fitri

Tragedi desak-desakan di Distrik Bab Al-Yemen di ibu kota Yaman terjadi pada Rabu (19/4/2023).

oleh Khairisa Ferida diperbarui 20 Apr 2023, 09:37 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2023, 09:37 WIB
Ilustrasi Yaman (AP)
Ilustrasi Yaman (AP)

Liputan6.com, Sanaa - Setidaknya 85 orang tewas dan lebih dari 322 orang terluka di Yaman akibat desak-desakan dalam distribusi bantuan uang tunai pada Rabu (19/4/2023), beberapa hari jelang Lebaran Idul Fitri 1444 H.

"Setidaknya 85 tewas dan lebih dari 322 terluka pasca desak-desakan di Distrik Bab Al-Yemen di ibu kota," ungkap seorang pejabat keamanan Houthi seperti dilansir Arab News, Kamis (20/4). "Wanita dan anak-anak termasuk di antara korban tewas."

Seorang pejabat kesehatan mengonfirmasi kedua angka tersebut.

Koresponden AFP di Sanaa menuturkan bahwa tragedi berdesak-desakan itu terjadi di dalam sebuah sekolah tempat bantuan didistribusikan.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Yaman Abdul-Khaleq al-Ajri seperti dikutip dari CNN mengatakan, "Apa yang terjadi malam ini adalah kecelakaan yang tragis dan menyakitkan karena puluhan orang tewas akibat kerumunan besar yang berdesak-desakan yang dipicu oleh distribusi bantuan uang tunai secara acak oleh sejumlah orang dan tanpa koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri."

Pejabat keamanan Houthi mengatakan tiga orang telah ditahan karena dicurigai terlibat tragedi tersebut dan proses penyelidikan masih berlangsung.

 

Krisis Kemanusian Yaman

Krisis air di Yaman (AFP)
Krisis air di Yaman (AFP)

Ibu kota Yaman telah berada di bawah kendali kelompok Houthi yang didukung Iran sejak mereka menyingkirkan pemerintah yang diakui secara internasional pada tahun 2014. Hal itu kemudian mendorong koalisi yang dipimpin Arab Saudi untuk campur tangan pada tahun 2015 dengan alasan demi memulihkan pemerintahan.

Konflik Yaman telah berubah dalam beberapa tahun terakhir menjadi perang proksi antara Arab Saudi dan Iran, menewaskan lebih dari 150.000 orang termasuk warga sipil dan menciptakan salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia.

Menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB, lebih dari 21 juta orang di Yaman atau dua pertiga dari populasi negara itu, membutuhkan bantuan dan perlindungan. Di antara mereka yang membutuhkan, lebih dari 17 juta orang dianggap sangat rentan.

Pada Februari, PBB mengatakan, telah mengumpulkan US$ 1,2 miliar dari target US$ 4,3 miliar yang bertujuan untuk meringankan krisis kemanusiaan Yaman.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya