Gerhana Matahari Hari Ini Jadi Jawaban Kapan Lebaran Idul Fitri 2023?

Fenomena alam Gerhana Matahari Hibrida terjadi pada Kamis (20/4/2023), bertepatan dengan hari digelarnya Sidang Isbat untuk menentukan kapan Lebaran Idul Fitri 2023.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 20 Apr 2023, 10:23 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2023, 10:23 WIB
Gerhana Matahari Cincin Curi Perhatian Pengunjung Planetarium
Fase gerhana matahari di Jakarta, pada 26 Desember 2019. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Fenomena alam Gerhana Matahari Hibrida terjadi pada Kamis (20/4/2023), bertepatan dengan hari digelarnya Sidang Isbat untuk menentukan kapan Lebaran Idul Fitri 2023. Disebut Gerhana Matahari Hibrida, karena terjadi dua fenomena gerhana Matahari sekaligus, di mana gerhana akan dimulai sebagai Gerhana Matahari Cincin, kemudian Gerhana Matahari Total, dan berakhir dengan Gerhana Matahari Cincin.

Menurut Najmuddin Saifullah, Junior Researcher at Center For Integrative Science And Islamic Civilization (CISIC) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), gerhana Matahari terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi berada dalam satu garis lurus. Posisi ini terjadi ketika Bulan baru, yaitu saat Matahari dan Bulan mengalami konjungsi (ijtimak).

Sedangkan gerhana Bulan, lanjutnya, terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis lurus, posisi ini terjadi saat bulan purnama. Berdasarkan konsep tersebut, maka bisa dipastikan bahwa gerhana matahari terjadi ketika Bulan baru, akan tetapi setiap Bulan baru belum tentu terjadi gerhana. Begitu juga dengan gerhana Bulan yang pasti terjadi ketika Bulan Purnama, tetapi setiap Bulan Purnama belum tentu terjadi gerhana.

"Pada umumnya, apabila hari ini terjadi gerhana matahari, maka besok sudah masuk Bulan baru hijriah. Akan tetapi kembali lagi kepada waktu terjadinya gerhana, jika gerhana terjadi di waktu antara pagi sampai siang, maka besok kemungkinan besar sudah Bulan baru karena tinggi hilal sudah berada di atas ufuk. Akan tetapi apabila gerhana Matahari terjadi ketika sore, maka hilal kemungkinan masih di bawah ufuk dan besok belum masuk Bulan baru," ungkap Najmuddin, seperti dilansir laman muhammadiyah.or.id.

 

 

Tinggi Hilal Saat Terjadi Gerhana Matahari

Momen Indah Gerhana Matahari Cincin di Berbagai Negara
Gerhana matahari cincin terlihat dari Jakarta, Indonesia, Kamis (26/12/2019). Gerhana matahari yang terjadi pada hari ini dapat diamati dari sejumlah wilayah mulai Afrika timur, seluruh Asia, Samudera India, dan Australia utara. (AP Photo/Tatan Syuflana)

Ia menilai, gerhana Matahari yang terjadi saat Ramadan, akan menyita perhatian banyak orang. "Karena Ramadan, Syawwal, dan Zulhijjah adalah tiga bulan yang banyak diperhatikan umat Islam kaitannya dengan ibadah puasa, Idul Fitri, dan Idul Adha."

Terkait dengan hilal, ia menyatakan, tinggi hilal pada 29 Ramadhan 1444 H bertepatan dengan 20 April 2023 (hari terjadinya gerhana matahari) di Banda Aceh adalah 2°21,39’. Tingga hilal ini sudah cukup masuk kriteria hisab hakiki wujudul hilal, sehingga 21 April 2023 sudah masuk bulan Syawwal.

"Akan tetapi tinggi hilal tersebut belum memenuhi kriteria MABIMS yang mensyaratkan tinggi hilal 3° dan elongasi 6,4°. Oleh karena belum memenuhi kriteria MABIMS, maka besok belum masuk bulan baru dan Syawwal akan dimulai lusa (22 April 2023). Perbedaan metode penentuan awal bulan di atas akan mengakibatkan Idul fitri nanti tidak dilaksanakan secara serentak," Najmuddin menjelaskan.

 

Daerah di Indonesia yang Rasakan Gerhana Matahari

Gerhana Matahari di Jakarta. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)
Gerhana Matahari di Jakarta. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Andi Pangerang dari Pusat Riset Antariksa BRIN di laman Edukasi Sains Antariksa menyebut, Yogyakarta akan jadi ibukota provinsi yang paling awal mengalami gerhana matahari sebagian.

Merujuk laman BRIN tersebut, awal sebagian dari gerhana akan terjadi pada pukul 09.26.41 WIB dengan puncak gerhana di 10.48.46 WIB dan akhir sebagian 12.16.17, dan berdurasi 2 jam 50 menit dengan obskurasi 52,59 persen.

Sementara Medan, menjadi ibukota provinsi yang paling awal mengakhiri gerhana matahari sebagian dengan awal sebagian pada 10.13.09 WIB, puncak gerhana 10.50.18 WIB, akhir sebagian 11.28.54 WIB, dengan durasi 1 jam 15 menit.

Lalu Jayapura, akan jadi ibukota provinsi yang paling akhir memulai, sekaligus mengakhiri Gerhana Matahari Sebagian.

Awal sebagian dari gerhana matahari 2023 di Jayapura berlangsung pada 12.29.42 WIT, puncak gerhana 14.04.57 WIT, akhir sebagian 15.30.54 WIT, dengan durasi 3 jam 1 menit

Meski begitu, Gerhana Matahari Sebagian di 20 April 2023 tidak dialami di lima kabupaten/kota di Provinsi Aceh yaitu Kota Sabang, Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Aceh Besar, dan Kabupaten Pidie. 

Lokasi Gerhana Matahari Total di Indonesia

Gerhana Matahari Sebagian Sedang Berlangsung di Jakarta
Proses gerhana matahari saat ini sedang berlangsung di ibu kota. (Raden Trimutia Hatta/Liputan6.com)

Meski sebagian besar wilayah di Indonesia akan kebagian Gerhana Matahari Sebagian, namun ada beberapa daerah yang akan mengalami Gerhana Matahari Total.

Untuk lokasi gerhana matahari total dalam gerhana matahari hibrida 20 April 2023, berikut ini wilayahnya dan waktu terjadinya puncak gerhana, yang semuanya dalam WIT.

  • Pulau Kisar: 13.23.09
  • Pulau Maopora: 13.25.05
  • Pulau Damar: 13.28.25
  • Pulau Watubela: 13.40.49
  • Kepulauan Antalisa: 13.45.14
  • Randepandai: 13.50.32
  • Roswar: 13.51.45
  • Pulau Num: 13.54.45
  • Wooi: 13.55.08
  • Serui: 13.55.08
  • Biak Kota: 13.57.18
Infografis Gerhana Matahari Total, Tidak Buta karena Gerhana
Infografis Gerhana Matahari Total, Tidak Buta karena Gerhana (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya