28 April 1924: Ledakan Tambang Batu Bara di Virginia Barat, 119 Orang Terperangkap dan Tewas

Hari ini tahun 1924 telah terjadi ledakan di tambang batu bara yang menjadi terburuk ketiga di Virginia Barat.

oleh Chesa Andini Saputra diperbarui 28 Apr 2023, 06:00 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2023, 06:00 WIB
28 April 1924: Sebuah ledakan melanda tambang batu bara Benwood di selatan Wheeling, menewaskan 119 penambang.
28 April 1924: Sebuah ledakan melanda tambang batu bara Benwood di selatan Wheeling, menewaskan 119 penambang. (Sumber: www.wvencyclopedia.org/WV Archives)

Liputan6.com, Benwood - Hari ini tahun 1924, merupakan momen mematikan setelah terjadi sebuah bencana ledakan pertambangan terburuk di Virginia Barat.

Sekitar jam tujuh pagi waktu setempat, tanggal 28 April 1924, pekerja baru saja memulai aktivitasnya di tambang batu bara Benwood di selatan Wheeling.

Saat para penambang menjalani rutinitas sehari-hari dalam mempersiapkan area kerja dan memotong batu bara, sebuah ledakan melanda tambang Wheeling Steel Corporation.

Setiap penambang yang masuk ke lokasi gagal untuk keluar. Bagian dari pintu masuk utama terhalang oleh batu yang jatuh, ditambah dengan adanya puing-puing.

Dilaporkan oleh The Clio, Kamis (20/4/2023) sejumlah 119 penambang dipastikan telah meninggal dunia.

Jikalau mereka selamat dari ledakan, mereka tidak akan selamat dari atap yang berjatuhan dan pasokan oksigen yang sangat terbatas.

Perusahaan Wheeling Steel Corporation membuka tambang mereka pada tahun 1866. Sebelumnya, tambang Benwood yang memasok batu bara ke pabrik bajanya.

Wheeling Steel Corporation baru benar-benar dibentuk pada tahun 1920 ketika tiga perusahaan dikonsolidasikan-La Belle Iron Works, Wheeling Steel & Iron Works, dan Perusahaan Whitaker-Glessner.

Pada tahun 1920, Wheeling Steel Corporation mempekerjakan lebih dari 17.000 karyawan dan merupakan pembuat baja terbesar ketiga di Amerika Serikat.

Bahkan pipa baja pertama yang diproduksi di Amerika Serikat dibuat di Benwood Works of Wheeling Steel.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kronologi Kejadian

Kuburan massal para korban. Mereka dimakamkan pada Mei 1924.
Kuburan massal para korban. Mereka dimakamkan pada Mei 1924. (Sumber: Theclio.com)

Pada hari kerja biasa, penambang biasa masuk jam 06:30 pagi waktu setempat dan masuk ke lokasi tambang.

Mereka harus masuk ke tambang dalam tim. Dua tim pertama telah masuk pada pukul 07:05 pagi ketika ledakan terjadi.

Semua pemeriksaan dan inspeksi telah dilakukan pagi itu dan tidak ada gas yang dilaporkan. Namun, setelah pemeriksaan telah selesai dilakukan oleh dua bos api (orang yang inspeksi), terjadi atap runtuh dan pelepasan gas.

Seorang penambang menemukannya dan berpikir bahwa bos api telah memeriksanya dan membersihkan area tersebut.

Tanpa ragu, penambang tersebut menyalakan api, mengira dia akan aman. Padahal hal itu menyebabkan seluruh tambang untuk meledak.

Dari 119 pria yang meninggal, sebagian besar ditemukan di tempat mereka bekerja. Mereka tewas hampir seketika karena ledakan itu.


Upaya Penyelamatan

Sekelompok penyelamat pergi ke tambang pada tahun 1924
Sekelompok penyelamat pergi ke tambang pada tahun 1924. (Sumber: Theclio.com)

Upaya penyelamatan berjalan lambat, sulit, dan berbahaya. 

Atap yang runtuh akibat ledakan membuat para penambang yang selamat sulit untuk keluar. Namun, itu juga mempersulit penyelamat untuk masuk.

Para penyelamat harus melakukan perjalanan singkat hanya karena gas yang tersisa dan kelembapan setelahnya.

Jika ada penambang yang selamat dari ledakan, mereka tidak dapat bertahan dalam keadaan lembab atau atap yang runtuh setelahnya.

Sedikitnya 35 orang meninggal akibat mati lemas karena tidak memiliki masker gas. Mayoritas penambang adalah keturunan Eropa Timur atau Selatan termasuk Italia dan Polandia.

Keluarga para penambang mulai bermunculan tidak lama setelah insiden.

Namun, karena sebagian besar penambang berasal dari berbagai daerah Eropa, berkomunikasi dengan keluarga korban menjadi sangat sulit karena bahasa yang berbeda.

 


Keamanan Tambang

Penanda Sejarah Bencana Tambang Benwood yang didirikan pada tahun 2009.
Penanda Sejarah Bencana Tambang Benwood yang didirikan pada tahun 2009. (Sumber: Theclio.com)

Wheeling Steel Corporation membutuhkan waktu hampir 17 jam sebelum mereka mulai merilis informasi tentang bencana ledakan tersebut.

Saat itu sudah tengah malam pada tanggal 29 April ketika buletin berita pertama keluar. Itupun tidak ada laporan resmi yang dibuat tentang apa yang menyebabkan ledakannya.

Sampai sekarang, hal itu masih belum diketahui sepenuhnya. Tetapi diyakini ledakan tersebut disebabkan oleh kantong gas yang menyala.

Disebarkan oleh debu batu bara, dan menyapu semua bagian dalam dan galeri tambang.

Tetapi setelah bencana ini, upaya pengurangan debu batu bara yang berbahaya dan pengesahan undang-undang terjadi unuk membuat tambang lebih aman.

Infografis Rekayasa Lalu Lintas di Tol Saat Arus Mudik Lebaran 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Rekayasa Lalu Lintas di Tol Saat Arus Mudik Lebaran 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya