Update Kecelakaan Kereta Terburuk di India Abad Ini, Korban Tewas 288 dan Odissa Umumkan Hari Berkabung Nasional

Mengutip laporan BBC, Sabtu (3/6/2023), 288 orang diketahui tewas dengan 850 orang lainnya terluka dalam tabrakan kereta api di negara bagian Odisha di timur India, kata pihak berwenang.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 03 Jun 2023, 13:44 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2023, 13:44 WIB
Ratusan Orang Tewas Akibat Tabrakan Maut Kereta di India
Orang-orang berkumpul di lokasi kecelakaan tabrakan tiga kereta di dekat Balasore, sekitar 200 km (125 mil) dari ibu kota negara bagian Bhubaneswar di negara bagian timur Odisha. (Jayanta SHAW/AFPTV/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Jumlah korban kecelakaan kereta di India terus bertambah.

Mengutip laporan BBC, Sabtu (3/6/2023), 288 orang diketahui tewas dengan 850 orang lainnya terluka dalam tabrakan kereta api di negara bagian Odisha di timur India, kata pihak berwenang.

Sudhanshu Sarangi, direktur jenderal Dinas Pemadam Kebakaran Odisha, membenarkan bahwa jumlah korban tewas mencapai 288 orang.

"Lebih dari 200 ambulans dikirim ke tempat kejadian di Distrik Balasore," kata kepala sekretaris Odisha Pradeep Jena.

Jena juga mengatakan bahwa lebih dari 100 dokter tambahan telah dikerahkan.

Satu kereta penumpang diperkirakan tergelincir sebelum ditabrak oleh yang lain di jalur yang berdekatan pada Jumat 2 Juni malam.

Laporan BBC menyebut peristiwa ini adalah kecelakaan kereta terburuk di India abad ini. Pihak berwenang mengatakan jumlah korban tewas diperkirakan akan terus meningkat.

Indian Railways mengatakan dua layanan yang terlibat adalah Coromandel Express dan Howrah Superfast Express.

Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi mengatakan dia tertekan dengan insiden itu dan pikirannya tertuju pada keluarga yang berduka.

"Operasi penyelamatan sedang berlangsung di lokasi kecelakaan dan semua bantuan yang mungkin diberikan kepada mereka yang terkena dampak," cuitnya.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Amit Shah menyebut insiden itu "sangat menyiksa".

Seorang pria yang selamat mengatakan bahwa "10 sampai 15 orang menimpa saya ketika kecelakaan itu terjadi dan semuanya menjadi kacau. Saya berada di dasar tumpukan."

"Saya terluka di tangan saya dan juga bagian belakang leher saya. Ketika saya keluar dari gerbong kereta, saya melihat seseorang kehilangan tangan, seseorang kehilangan kaki, sementara wajah seseorang berubah bentuk," kata korban yang selamat kepada ANI India. kantor berita.

Satu hari berkabung kemudian diumumkan di negara bagian tersebut.

 

 

3 Kereta Terdampak

Ratusan Orang Tewas Akibat Tabrakan Maut Kereta di India
Tragedi kecelakaan kereta maut terjadi di India pada Jumat (2/6) malam. (Photo by AFPTV / AFP)

Dipercayai bahwa beberapa gerbong dari Shalimar-Chennai Coromandel Express tergelincir sekitar pukul 19:00 waktu setempat (13:30 GMT), dengan beberapa di antaranya berakhir di jalur yang berlawanan.

Kereta lain - Howrah Superfast Express yang melakukan perjalanan dari Yesvantpur ke Howrah - kemudian diperkirakan menabrak gerbong yang terbalik.

Pejabat India mengatakan bahwa kereta barang - yang sedang berhenti di lokasi - juga terlibat dalam insiden tersebut. Mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Beberapa penumpang yang selamat terlihat bergegas untuk membantu menyelamatkan mereka yang terjebak di reruntuhan.

Perusahaan bus lokal juga membantu mengangkut penumpang yang terluka.

 

Sering Terjadi Kecelakaan Kereta

Ratusan Orang Tewas Akibat Tabrakan Maut Kereta di India
Juru bicara kereta api India Amitabh Sharma menjelaskan kecelakaan bermula setelah satu kereta penumpang bertabrakan dengan gerbong kereta lain yang sedang tergelincir. (Photo by Dibyangshu Sarkar/AFP)

India memiliki salah satu jaringan kereta api terbesar di dunia dan kecelakaan sering terjadi, meskipun pemerintah menginvestasikan ratusan juta dolar untuk memperbaiki infrastruktur, kata editor regional BBC Asia Selatan Anbarasan Ethirajan.

Bencana kereta api terburuk di India terjadi pada tahun 1981, ketika kereta penumpang yang penuh sesak terlempar dari rel dan masuk ke sungai selama topan di negara bagian Bihar, menewaskan sedikitnya 800 orang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya