Asisten Menlu AS: Kunjungan Blinken ke Beijing Kurangi Salah Persepsi dan Perkecil Konflik

Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik, Daniel J. Kritenbrink membeberkan alasan kunjungan Menlu Blinken ke China.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 20 Jun 2023, 18:35 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2023, 18:35 WIB
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken dan Presiden China Xi Jinping saat keduanya bertemu di Balai Agung Rakyat, Beijing, Senin (19/6/2023). (Dok. Leah Millis/Pool Photo via AP)
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken dan Presiden China Xi Jinping saat keduanya bertemu di Balai Agung Rakyat, Beijing, Senin (19/6/2023). (Dok. Leah Millis/Pool Photo via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik, Daniel J. Kritenbrink menekankan bahwa kunjungan Menlu Blinken ke China dalam upaya untuk mengurangi salah persepsi hingga memperkecil konflik kedua negara.

"Tujuan utama kunjungan Menlu Antony Blinken adalah untuk memastikan bahwa kami membangun kembali saluran komunikasi tingkat atas, sehingga yang paling mendasar, kami dapat mencoba mengurangi risiko salah persepsi yang dapat menyebabkan salah perhitungan serta konflik," kata Kritenbrink dalam press briefing bersama awak media secara virtual, Selasa (20/6/2023).

"Topik yang terkait dengan tujuan itulah yang mendominasi sebagian besar percakapan, kedua belah pihak membahas pandangan mereka satu sama lain, niat mereka dan interpretasi mereka tentang niat masing-masing."

Kritenbrink menekankan bahwa dalam pertemuan Blinken dan Presiden Xi Jinping punya kepentingan yang sama, yaitu menstabilkan hubungan bilateral.

"Sekali lagi, mengurangi risiko dan salah perhitungan. Saya pikir kalimat yang tepat untuk menggambarkan diskusi tersebut yaitu konstruktif, to the point dan jujur."

"Kami memang melewati berbagai hal, mulai dari ketidaksepakatan yang mendasar. Saya pikir kami telah meninjau beberapa di antaranya. Kami berbicara tentang beberapa masalah internasional yang terjadi saat ini, termasuk perang Rusia yang tidak beralasan melawan Ukraina. Kami berbicara tentang isu-isu yang terkait dengan Semenanjung Korea dan kekhawatiran atas program nuklir dan misil Korea Utara."

 

3 Permintaan Joe Biden ke Blinken Sebelum ke Beijing

Joe Biden Akhiri Isolasi COVID-19
Presiden Amerika Serikat Joe Biden melambaikan tangan usai berbicara di Taman Mawar Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 27 Juli 2022. Selain masih harus mengenakan masker, Biden juga harus terus melakukan tes virus secara teratur jika terjadi gejala lagi. (AP Photo/Susan Walsh)

Kritenbrink juga menyebut bahwa Presiden Biden telah meminta Menlu Blinken untuk melakukan perjalanan ke Beijing dengan tiga tujuan:

  • Memperkuat saluran komunikasi tingkat tinggi.
  • Memperjelas posisi dan niat AS di berbagai bidang.
  • Mengeksplorasi area di mana kita dapat bekerja sama, di mana kepentingan kedua negara bisa sejalan seiring dengan adanya tantangan transnasional.
Infografis Amerika Serikat dan China Terancam Perang Dingin? (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Amerika Serikat dan China Terancam Perang Dingin? (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya