Negara Anggota G20 Dituntut Bangkit Atasi Tantangan Global Usai Pandemi COVID-19

Pemegang presidensi G20 tahun 2023 yang diwakili oleh Menteri Persatuan Negara, Sains dan Teknologi Jitendra Singh meminta negara-negara G20 untuk "bangkit di atas perbedaan".

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 10 Jul 2023, 19:40 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2023, 19:40 WIB
Penyebab Perubahan Iklim
Ilustrasi Penyebab Perubahan Iklim Credit: pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Pemegang presidensi G20 tahun 2023 yang diwakili oleh Menteri Persatuan Negara, Sains dan Teknologi Jitendra Singh meminta negara-negara G20 untuk "bangkit di atas perbedaan" dan mengatasi tantangan global yang dihadapi dunia.

Ia juga meminta agar negara anggota G20 untuk bertindak responsif terhadap kesejahteraan global dalam semangat satu keluarga.

India juga mengakui pentingnya kolaborasi global dan berbagi pengetahuan dalam mengatasi tantangan kompleks dan Perdana Menteri Narendra Modi telah berulang kali menegaskan hal ini dari waktu ke waktu di setiap forum internasional.

Menteri Jitendra Singh juga meminta untuk memanfaatkan kebijaksanaan bersama, keahlian, dan sumber daya untuk menumbuhkan budaya inovasi, mempromosikan pembangunan berkelanjutan, dan memastikan masa depan yang sejahtera bagi semua.

Negara-negara G20 untuk bergerak maju dengan agenda yang mendalam untuk unggul dalam pertumbuhan yang inklusif, adil dan berkelanjutan, dikutip dari laman theprint.in, Senin (10/7/2023).

Forum grup di G20 ini dinilai berpotensi untuk mengatasi tantangan global yang besar, seperti yang dilakukan baru-baru ini saat memerangi pandemi COVID-19.

Jitendra Singh menekankan bahwa selama Kepresidenan G20 India, akan berkomitmen untuk memajukan penelitian dan inovasi global untuk masa depan yang lebih baik.

Upaya Ilmuwan dan Peneliti

Ilustrasi ilmuwan meneliti varian mutasi virus corona COVID-19
Ilustrasi ilmuwan meneliti varian mutasi virus corona COVID-19. Photo by Trnava University on Unsplash

Singh mengatakan, belakangan ini Ilmuwan dan Peneliti telah menjadi yang terdepan dalam penemuan dan kemajuan mutakhir di berbagai disiplin ilmu seperti eksplorasi ruang angkasa hingga kecerdasan buatan, dari bioteknologi hingga nanoteknologi.

Kemudian peneliti dianggap telah mendorong batas-batas pemahaman ilmiah serta mendorong inovasi yang bermanfaat bagi kemanusiaan secara keseluruhan.

Jitendra Singh mengatakan, saat dunia bergulat dengan tantangan perubahan iklim dan menipisnya sumber daya alam, menjadi penting untuk memanfaatkan sumber energi terbarukan secara efisien.

Jitendra Singh menekankan bahwa anggota G20 harus tetap berkomitmen pada tujuan Net Zero dan terus bekerja pada pembangunan berkelanjutan dan energi terbarukan serta menyatakan kepuasan bahwa dunia telah menyaksikan pertumbuhan substansial dalam instalasi tenaga surya dan angin dalam beberapa tahun terakhir.

 

Memanfaatkan Kekuatan Teknologi

Ilmuwan
Ilmuwan menemukan virus baru pada kelelawar yang dapat menghindari perlindungan kekebalan dari vaksin COVID-19. (pexels.com/Edward Jenner)

Singh menggarisbawahi bahwa negara-negara G20 harus memanfaatkan kekuatan teknologi dan inovasi untuk mendorong transisi menuju sumber energi yang lebih bersih dan mempromosikan inovasi ramah lingkungan, seperti smart grid, dan sistem transportasi berkelanjutan.

Hal ini dikarenakan inisiatif tersebut tidak hanya mengurangi dampak lingkungan tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan jalan baru untuk penciptaan lapangan kerja.

Infografis Varian B117 Covid-19 Seperti di India Sudah Masuk Indonesia
Infografis Varian B117 Covid-19 Seperti di India Sudah Masuk Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya