Bar di Perbatasan AS Terbakar Tewaskan 11 Orang, 1 Tersangka Pelempar Bom Molotov Ditangkap

Pihak berwenang mengatakan seorang pemuda mabuk melemparkan bom molotov ke bar Beer House setelah diusir. Dia dilaporkan telah melecehkan wanita sebelum dikeluarkan.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 23 Jul 2023, 09:25 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2023, 09:25 WIB
Ilustrasi Kebakaran. (Freepik/ArthurHidden)
Ilustrasi Kebakaran. (Freepik/ArthurHidden)

Liputan6.com, Sonora - Kebakaran melanda sebuah bar di San Luis Rio Colorado, yang berbatasan dengan Amerika Serikat. Sejumlah orang dilaporkan tewas dalama peristiwa tersebut.

"Seorang pria telah ditangkap di Meksiko karena dicurigai membakar sebuah bar setelah dia diusir, menewaskan 11 orang," kata pihak berwenang seperti dikutip dari BBC, Minggu (23/7/2023). 

Serangan itu terjadi pada Jumat 21 Juli malam di San Luis Rio Colorado, yang berbatasan dengan Amerika Serikat. Bar terletak hanya satu jalan dari perbatasan.

Pihak berwenang mengatakan seorang pemuda mabuk melemparkan bom molotov ke bar Beer House setelah diusir. Dia dilaporkan telah melecehkan wanita sebelum dikeluarkan.

Wali Kota San Luis Rio Colorado mengatakan di Twitter pada Sabtu 22 Juli sore bahwa seorang tersangka telah ditangkap. Kendati demikian identitasnya belum dipublikasikan.

Kebakaran itu menewaskan tujuh pria dan empat wanita. Selain itu juga menyebabkan empat orang lainnya dirawat di rumah sakit, menurut pernyataan dari Kantor Kejaksaan Agung negara bagian Sonora.

Sejumlah dari mereka yang terluka dilarikan melintasi perbatasan ke rumah sakit di Amerika Serikat untuk dirawat.

"Menurut versi (dari) beberapa saksi, orang dengan penampilan laki-laki muda tidak menghormati perempuan di bar itu dan diusir," kata pernyataan itu.

Pernyataan itu menggambarkan objek yang dilemparkan "semacam koktail molotov".

Investigasi terus "mengklarifikasi fakta" dan "menghadirkan keadilan", katanya, menambahkan bahwa "di Sonora, tidak ada yang kebal hukum".

Sejauh ini belum dapat dipastikan apakah insiden tersebut terkait dengan kejahatan terorganisir, yang telah menjangkiti Meksiko selama bertahun-tahun.

Belasan Orang Tewas dalam Kebakaran Bar di Kostroma Rusia

Ilustrasi - Bakar kemenyan praktik dukun. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi kebakaran. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Sementara itu, setidaknya 13 orang tewas dan lima lainnya terluka dalam kebakaran yang terjadi pada Sabtu dini hari di sebuah bar di kota Kostroma, Rusia, kata pihak berwenang.

Laporan awal mengatakan kobaran api di klub "Poligon" itu mungkin telah dinyalakan oleh pistol suar.

"Menurut informasi awal, 13 orang menjadi korban kebakaran," kata Sergei Sitnikov, gubernur setempat, di Telegram, dikutip dari DW, Sabtu (5/11/2022).

Sekitar 250 orang dievakuasi dari gedung itu, kantor berita Rusia melaporkan.

Layanan darurat dipanggil ke tempat kejadian sekitar pukul 2 pagi waktu setempat (2300 GMT), dan kobaran api berhasil dipadamkan sekitar pukul 07.30.

Api menyebar dengan cepat di area seluas sekitar 3.500 meter persegi, menyebabkan atap bangunan runtuh.

Polisi saat ini sedang menyelidiki insiden tersebut.

Kostroma, sebuah kota berpenduduk sekitar 230.000 orang, terletak sekitar 300 kilometer (180 mil) timur laut Moskow.

Kebakaran di Klub Malam Prancis 'Musnahkan' Pengunjung

20151019-Ilustrasi-Kebakaran-Hutan
Ilustrasi Kebakaran. (iStockphoto)

Kebakaran lainnya di sebuah klub malam di Prancis telah menewaskan 142 orang, kebanyakan dari mereka adalah remaja. Klub yang berjarak satu mil dari kota St Laurent du Pont, dekat Grenoble, dipenuhi dengan orang-orang yang bersuka ria, tak menyadari api mulai menyala sekitar pukul 01.45 dini hari, pada 1 November 1970.

Dikutip dari laman BBC, Selasa (1/11/2022), seorang juru bicara pemadam kebakaran mengatakan, bangunan yang sebagian dari kayu itu berubah layaknya "sekotak korek api" dan para korban pun tewas dalam waktu 10 menit.

Banyak perlengkapan interior, termasuk langit-langit, berasal dari bahan yang mudah terbakar, kata juru bicara itu, tetapi banyak orang mungkin telah melarikan diri dari Club Cinq-Sept jika pintu keluar darurat tidak diblokir.

Petugas pemadam kebakaran menemukan lima mayat bertumpukan di sekitar pintu keluar yang telah digembok dan dihalangi dengan papan untuk mencegah pembobolan.

Diyakini beberapa penari terinjak-injak hingga tewas saat orang-orang bergegas keluar dari ruang dansa melalui pintu masuk utama klub malam itu. Hanya 60 dari 180 orang di dalam gedung yang diyakini dapat melarikan diri -- banyak dari mereka berada di rumah sakit dengan luka bakar hingga 90%.

Herve Bozonnet yang selamat hampir tanpa cedera mengatakan, "Itu mengerikan. Orang-orang di lantai dansa ditelan oleh plastik yang terbakar dari langit-langit."

Korban selamat lainnya, Dominique Guette (17 tahun) mengatakan, "Kami mencoba mendobrak pintu darurat tetapi tidak bisa."

Bar dan Tempat Karaoke Vietnam Kebakaran, 12 Orang Dilaporkan Tewas

Ilustrasi kebakaran. (Unsplash)
Ilustrasi kebakaran. (Unsplash)

Di negara lain, api melalap bar dan karaoke di Vietnam selatan, menewaskan 12 orang dan melukai 11 lainnya, kata seorang pejabat setempat, Rabu (7/9/2022).

Api melalap lantai dua dan tiga gedung pada Selasa (6/9) malam, menjebak pelanggan dan anggota staf saat asap tebal memenuhi tangga, demikian laporan dari media pemerintah.

Banyak yang berkerumun di balkon untuk menghindari kobaran api, yang membesar dengan cepat saat menyentuh bagian dalam kayu.

Mereka akhirnya memilih untuk melompat dari gedung, tambah laporan itu.

Foto-foto menunjukkan gumpalan asap mengepul keluar dari bar -- terletak di lingkungan perumahan yang ramai di kota Thuan An, utara pusat komersial Kota Ho Chi Minh -- ketika petugas pemadam kebakaran dengan derek mencoba memadamkan api.

Seorang pejabat setempat mengkonfirmasi kepada AFP bahwa 12 orang tewas dan 11 terluka dalam kebakaran tersebut.

"Tim penyelamat masih mencari korban di tempat kejadian. Penyebab kebakaran belum ditentukan dan sedang diselidiki," kata Nguyen Thanh Tam, pejabat tinggi partai komunis yang berkuasa di kota Thuan An, kepada AFP.

Saksi bernama Nguyen Sang, yang tinggal di dekat bar karaoke, mengatakan kepada VnExpress bahwa ketika truk pemadam kebakaran tiba di tempat kejadian, seorang resepsionis menyebut ada 40 orang terjebak di dalam.

"Banyak orang berlari keluar melalui pintu masuk utama, tetapi banyak orang lain tidak tahan panas dan mereka melompat turun, tangan dan kaki mereka patah," kata Sang.

Kebakaran itu adalah yang paling mematikan di Vietnam sejak 2018, ketika 13 orang tewas dalam kebakaran di sebuah kompleks apartemen di Kota Ho Chi Minh.

Pada tahun 2016, kebakaran di sebuah bar karaoke di Hanoi menewaskan 13 orang, mendorong penilaian tindakan pencegahan kebakaran di bar dan klub di seluruh negeri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya