Chandrayaan-3 Milik ISRO Sukses Masuk Orbit Bulan, Semakin Dekat dengan Target Artemis Accords?

Pesawat ruang angkasa Chandrayaan-3 berhasil masuk ke orbit Bulan. Hal ini disampaikan oleh Indian Space Research Organisation (ISRO).

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 09 Agu 2023, 20:11 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2023, 20:11 WIB
India Luncurkan Roket Chandrayaan-3
Pesawat ruang angkasa India Chandrayaan-3 meluncur dari Satish Dhawan Space Center di Sriharikota, India, Jumat (14/7/2023). India sukses meluncurkan roket yang membawa pesawat Chandrayaan-3 menuju Bulan dari Sriharikota. (AP Photo/Aijaz Rahi)

Liputan6.com, New Delhi - Pesawat ruang angkasa Chandrayaan-3 berhasil masuk ke orbit Bulan. Hal ini disampaikan oleh Indian Space Research Organisation (ISRO).

"MOX, ISTRAC, ini Chandrayaan-3. Saya merasakan gravitasi bulan," cuit Organisasi Riset Antariksa India (ISRO) menggambarkan situasi saat tiba di orbit.

"Chandrayaan-3 berhasil masuk ke orbit bulan setelah menjalani Mission Operations Complex (MOX), ISTRAC. Operasi berikutnya dijadwalkan pada 6 Agustus 2023," kata ISRO.

Chandrayaan-3 adalah misi eksplorasi bulan ketiga milik India yang diluncurkan oleh GSLV Mark 3 (LVM3) dari Satish Dhawan Space Center di Sriharikota Andhra Pradesh pada 14 Juli 2023, dikutip dari laman latestly.com, Rabu (9/8/2023).

Kesuksesan ini menjadikan Chandrayaan-3 sebagai misi sukses, setelah sebelumnya ada tiga negara lain yang melakukan hal serupa, yaitu: AS, China, dan Rusia.

Ketiga negara sebelumnya juga mendaratkan pesawat ruang angkasanya di orbit bulan dan menunjukkan kemampuan negara tersebut dalam dunia astronomi.

Saat mendarat di orbit, Chandrayaan-3 akan beroperasi selama satu hari bulan, yaitu kira-kira 14 hari di Bumi.

Komponen Chandrayaan-3 mencakup berbagai subsistem elektronik dan mekanis untuk memastikan pendaratan yang aman dan mulus seperti sensor navigasi, sistem propulsi, panduan & kontrol lain.

Selain itu, ada mekanisme untuk melepaskan Rover, antena yang berhubungan dengan komunikasi dua arah, dan elektronik onboard lainnya.

Tujuan diluncurkannya Chandrayaan-3 adalah untuk menjelajahi permukaan bulan dan eksperimen ilmiah lainnya.

 

Target Artemis Accords

Ilustrasi supermoon
Muncul fenomena Supermoon terakhir di 2020 pada bulan Ramadan (Foto: unsplash.com/Bryan Goff)

Biaya yang disetujui Chandrayaan-3 adalah Rs. 250 crores (Tidak Termasuk Biaya Peluncuran Kendaraan). Fase pengembangan Chandrayaan-3 dimulai pada Januari 2020 dengan peluncuran direncanakan sekitar tahun 2021.

Namun, pandemi Covid-19 menyebabkan penundaan tak terduga pada kemajuan misi. Chandrayaan-3 adalah upaya tindak lanjut ISO setelah misi Chandrayaan-2 menghadapi tantangan selama pendaratan lunaknya di permukaan bulan pada 2019 dan akhirnya dianggap gagal.

Kepala ISRO juga membagikan pandangannya tentang Artemis Accords dan percaya bahwa ini adalah peluang bagi industri India yang bekerja di sektor ruang angkasa untuk bekerja dengan perusahaan AS.

"Kami melihat Artemis Accord sebagai bentuk keterlibatan politik India dengan AS. Amerika Serikat sudah mengusulkan kerja kolaboratif di sektor ruang angkasa, terutama eksplorasi planet luar."

Ia menyatakan bahwa langkah ini terutama dilakukan untuk kerja sama di bidang teknologi yang lebih canggih serta ruang angkasa India.

India-AS Sepakati Artemis Accords, Operasi Penerbangan yang Akan Bawa Manusia Kembali ke Bulan

Ilustrasi Gerhana Bulan Credit: pexels.com/Ibu
Ilustrasi Gerhana Bulan Credit: pexels.com/Ibu

National Aeronautics and Space Administration (NASA) dan Indian Space Research Organization (ISRO) sedang mengembangkan kerangka kerja strategis untuk operasi penerbangan ruang angkasa yang dilakukan oleh manusia tahun ini, menurut pejabat senior Administrasi AS.

Ini terjadi di tengah kunjungan kenegaraan pertama Perdana Menteri Narendra Modi ke Amerika Serikat, dikutip dari laman The News Mill.

"Di sektor antariksa, kami dapat mengumumkan bahwa India menandatangani Artemis Accords, yang memajukan visi bersama untuk eksplorasi ruang angkasa demi kepentingan semua umat manusia," kata pejabat senior Administrasi AS.

Mereka juga mengatakan bahwa NASA dan Organisasi Penelitian Ruang Angkasa India (ISRO) sedang mengembangkan kerangka kerja strategis untuk operasi penerbangan ruang angkasa manusia tahun ini.

BMKG
Infografis Gerhana Bulan Sebagian. (Foto: Dok. BMKG Bandung)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya