Kebakaran di Pesta Pernikahan di Irak: 100 Orang Tewas dan 150 Lainnya Terluka

Belum jelas apa penyebab kebakaran tersebut, namun laporan awal menyebutkan kebakaran terjadi setelah kembang api dinyalakan.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 27 Sep 2023, 08:10 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2023, 08:10 WIB
Ilustrasi Kebakaran. (Freepik/ArthurHidden)
Ilustrasi Kebakaran. (Freepik/ArthurHidden)

Liputan6.com, Baghdad - Sedikitnya 100 orang tewas dan 150 lainnya terluka setelah kebakaran terjadi di sebuah pesta pernikahan di Irak utara. Demikian dilaporkan media pemerintah setempat.

Kedua mempelai disebut ikut menjadi korban.

Kebakaran terjadi di Distrik Al-Hamdaniya di Provinsi Nineveh pada Selasa (26/9/2023) petang.

Belum jelas apa penyebab kebakaran tersebut, namun laporan awal menyebutkan kebakaran terjadi setelah kembang api dinyalakan.

Sebuah foto yang diunggah kantor berita Irak, Nina, menunjukkan petugas pemadam kebakaran sedang memadamkan api dan gambar dari jurnalis lokal di media sosial menunjukkan sisa-sisa aula yang dipakai untuk acara dalam kondisi hangus.

Panel yang mudah terbakar di gedung itu mungkin turut memicu kebakaran, kata direktorat pertahanan sipil Irak, yang dikutip Nina.

"Kebakaran menyebabkan ambruknya beberapa bagian aula akibat penggunaan bahan bangunan yang sangat mudah terbakar dan murah, yang runtuh dalam beberapa menit ketika kebakaran terjadi," kata seorang pejabat di direktorat tersebut, seperti dilansir BBC, Rabu (27/9).

Melalui platform X alias Twitter, kantor perdana menteri (PM) Irak menyatakan bahwa PM Mohammed Shia Al Sudani telah menelepon gubernur Nineveh untuk mendapat informasi seputar kebakaran. Kementerian Dalam Negeri pun diperintahkan memobilisasi seluruh upaya untuk memberikan bantuan kepada mereka yang terdampak.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya