Rusia Diklaim Akan Bangun Pangkalan Angkatan Laut di Abkhazia

Kabar ini muncul ketika Ukraina meningkatkan serangannya terhadap Armada Laut Hitam Rusia.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 07 Okt 2023, 16:02 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2023, 16:02 WIB
Kapal Perang Rusia Berlayar ke Laut Hitam
Salah satu dari tiga kapal Rusia, kapal pendarat besar kelas Ivan Gren "Pyotr Morgunov" berlayar melalui Selat Bosphorus dalam perjalanan ke Laut Hitam melewati kota Istanbul (9/2/2022). (AFP/Ozan Kose)

Liputan6.com, Sukhum - Rusia akan mendirikan pangkalan angkatan laut di wilayah separatis Abkhazia di Georgia. Demikian diklaim pemimpin Abkhazia Aslan Bzhania kepada media Rusia tabloid Izvestia.

Bzhania mengatakan bahwa wilayahnya akan segera menjadi "titik penempatan permanen" bagi Rusia di pantai Laut Hitam.

Kabar ini muncul ketika Ukraina meningkatkan serangannya terhadap Armada Laut Hitam Rusia. Dua pekan lalu, Kyiv menyerang markas armada di Krimea.

Kremlin menolak mengomentari dugaan kesepakatan tersebut. Demikian seperti dilansir BBC, Sabtu (7/10/2023).

Merespons laporan ini, Kementerian Luar Negeri Georgia mengatakan tindakan tersebut merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Georgia.

Meningkatkan Kapasitas Pertahanan

Rusia Serang Ukraina
Menurut Zelenskyy, Rusia tahu wilayah itu merupakan area warga sipil. Ini menjadi serangan yang paling mematikan di wilayah tersebut sejak perang dilancarkan Rusia. (AP Photo/Alex Babenko)

Abkhazia, yang sudah menjadi tuan rumah pangkalan militer Rusia, terletak di sudut barat laut Georgia dan berbatasan dengan Rusia.

Wilayah ini terlibat dalam perang pemisahan diri dengan Georgia pada tahun 1992-1993 dan mendeklarasikan kemerdekaan pada tahun 1999, namun hanya memiliki sedikit pengakuan internasional.

Sejak perang Georgia-Rusia tahun 2008, Moskow telah mengakuinya sebagai negara merdeka. Versi Georgia, Abkhazia diduduki oleh Rusia.

Menurut Bzhania, pangkalan angkatan Laut di Distrik Ochamchire akan meningkatkan kapasitas pertahanan Rusia dan Abkhazia dan menjaga kepentingan mendasar keduanya.

"Keamanan di atas segalanya," katanya kepada Izvestia.

Bzhania bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin awal pekan ini dan menyatakan dukungannya terhadap Rusia dalam perang Ukraina.

Bergerak ke Arah Timur

Kapal Perang Rusia Berlayar ke Laut Hitam
Salah satu dari tiga kapal angkatan laut Rusia, kapal pendarat besar kelas Ropucha "Olenegorsky Gornyak" berlayar melalui Selat Bosphorus dalam perjalanan ke Laut Hitam melewati kota Istanbul (9/2/2022). Kapal perang Rusia menuju ke Laut Hitam dari Mediterania untuk latihan angkatan laut. (AFP/Ozan

Menurut Kementerian Pertahanan Inggris, setelah menghadapi lebih banyak serangan Ukraina di wilayah pendudukan Krimea, aktivitas Armada Laut Hitam Rusia bergerak ke arah timur.

Setidaknya 17 kapal Rusia disebut telah direlokasi dari Sevastopol ke Novorossiysk.

Lokasi pangkalan baru di Abkhazia dilaporkan terletak 500 km lebih jauh ke tenggara Novorossiysk, di sepanjang pantai Laut Hitam. Menempatkan kapal di Abkhazia akan meningkatkan kemungkinan Rusia melancarkan serangan dari wilayah Georgia atau serangan Ukraina ke wilayah Georgia.

Juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov malah mengarahkan wartawan ke kementerian pertahanan saat ditanya mengenai pangkalan angkatan laut baru.

Armada Laut Hitam Rusia dipandang sebagai unit andalan angkatan lautnya. Kapal-kapal tersebut telah meluncurkan rudal ke Ukraina yang menyebabkan kerusakan parah.

Hal ini menjadikannya target penting bagi Kyiv, yang pada akhir September menyerang markas armada di Krimea, mengklaim telah membunuh 34 perwira Rusia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya