Alasan Surat Osama bin Laden Terkait Gaza Viral di TikTok Amerika Serikat

Sebuah surat pada tahun 2002 yang ditulis oleh pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden muncul kembali dan menjadi tren di TikTok dan kemudian di X.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 17 Nov 2023, 16:01 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2023, 16:01 WIB
Ilustrasi TikTok
Ilustrasi TikTok. (dok. Unsplash.com/@franckinjapan)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah surat pada tahun 2002 yang ditulis oleh pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden muncul kembali dan menjadi tren di TikTok dan kemudian di X.

Surat ini menyampaikan pesan-pesan antisemit dan kebencian dengan latar belakang perang Israel-Hamas.

Sejumlah video yang merujuk pada surat yang membenarkan pembunuhan warga Amerika muncul di platform media sosial TikTok setelah terjemahan teks yang diterbitkan oleh The Guardian muncul.

Dalam suratnya, Bin Laden membenarkan serangan teror yang dilakukan al-Qaeda, dengan menuduh bahwa dukungan AS terhadap Israel dan penindasan terhadap umat Islam di seluruh dunia memungkinkan terjadinya hal itu, dikutip dari laman al-monitor, Jumat (17/11/2023).

Beberapa pengguna menyatakan setuju dengan pesan Bin Laden dan menghubungkannya dengan penolakan mereka terhadap perang Israel di Gaza.

Apa yang terjadi sebenarnya?

Surat kabar Inggris The Guardian menerbitkan terjemahan bahasa Inggris surat berjudul “letter to the American people” yang ditulis bin Laden pada tahun 2002.

Dalam surat tersebut, bin Laden menjelaskan alasannya menggunakan kekerasan terhadap Amerika Serikat.

Sebagian besar teks tersebut berfokus pada dukungan AS terhadap Israel. Bin Laden merujuk pada “kebohongan yang dibuat-buat bahwa orang-orang Yahudi memiliki hak historis atas Palestina,” dan menuduh bahwa orang-orang yang membantah hal ini dituduh antisemitisme.

“Rakyat Palestina adalah bangsa Arab murni dan Semit asli. Umat Islamlah yang merupakan pewaris Musa (saw) dan pewaris Taurat yang sebenarnya,” tulis bin Laden.

Osama bin Laden lahir dari keluarga kaya Saudi pada tahun 1957, memimpin kelompok teror al-Qaeda hingga ia terbunuh dalam serangan militer Amerika Serikat pada tahun 2011 di Pakistan.

Dia adalah dalang serangan 11 September 2001 yang menewaskan 2.977 orang di Amerika Serikat.

 

Tuduhan Terhadap Kelompok Al-Qaeda

Osama bin Laden
Potret Osama bin Laden pada 1998 (AP Photo/Mazhar Ali Khan, File)

Al-Qaeda bertanggung jawab atas berbagai serangan teror selama kepemimpinannya, menewaskan ribuan warga sipil. Serangan tersebut termasuk pemboman kedutaan besar AS di Kenya dan Tanzania pada tahun 1998, pemboman sinagoga Ghriba tahun 2002 di Tunisia, pemboman hotel tahun 2005 di Yordania, dan berbagai serangan terhadap warga sipil di Irak setelah invasi AS ke negara tersebut pada tahun 2003.

Osama bin Laden lebih lanjut menuduh Amerika Serikat mendukung “kekejaman Rusia” terhadap Muslim di Chechnya.

“Rakyat Amerika adalah orang-orang yang memilih pemerintahan mereka berdasarkan kehendak bebas mereka sendiri. Tentara Amerika juga merupakan bagian dari rakyat Amerika. Orang-orang inilah yang tanpa malu-malu membantu orang-orang Yahudi melawan kami,” tulisnya.

 

Surat Osama bin Laden dapat Pembelaan

Gambar televisi dari stasiun satelit Arab Al-Jazeera, Osama bin Laden, kanan, mendengarkan wakil utamanya Ayman al-Zawahri berbicara di lokasi yang dirahasiakan. (Foto File AP / Al-Jazeera / APTN)
Gambar televisi dari stasiun satelit Arab Al-Jazeera, Osama bin Laden, kanan, mendengarkan wakil utamanya Ayman al-Zawahri berbicara di lokasi yang dirahasiakan. (Foto File AP / Al-Jazeera / APTN)

Beberapa pengguna TikTok membela bin Laden setelah membaca surat tersebut.

Pada satu insiden yang jarang terjadi, The Guardian menghapus surat tersebut dari situs webnya pada Rabu (15/11) dengan mengatakan bahwa surat tersebut “disebarkan secara luas di media sosial dan tidak secara utuh.”

Infografis Amerika Serikat dan China Terancam Perang Dingin? (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Amerika Serikat dan China Terancam Perang Dingin? (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya