Jokowi Lepas Bantuan Tahap 2 untuk Rakyat Palestina di Jalur Gaza Seberat 21 Ton

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pelepasan pengiriman bantuan kemanusiaan tahap kedua seberat 21 ton untuk warga Palestina di Jalur Gaza.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 20 Nov 2023, 13:02 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2023, 13:02 WIB
Bantuan untuk palestina
Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi Menlu Retno Marsudi mengecek barang bantuan untuk Palestina di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (4/11/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pelepasan pengiriman bantuan kemanusiaan tahap kedua seberat 21 ton untuk warga Palestina di Jalur Gaza.

"Alhamdulillah kembali lagi pada pagi hari ini kita akan mengirimkan bantuan pada saudara-saudara kita di Gaza dengan dua pesawat mengangkut 21 ton," kata Presiden Jokowi ketika melepas pengiriman bantuan di Base Ops Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Halim Perdanakusuma di Jakarta, Senin.

Bantuan tersebut berupa obat-obatan, perlengkapan rumah sakit, makanan, dan keperluan lainnya sesuai kebutuhan masyarakat di Gaza yang paling terdampak konflik Israel dengan Kelompok Hamas Palestina.

Lebih lanjut Presiden menyebutkan bahwa pemberian bantuan tahap kedua ini bersumber dari anggaran pemerintah melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) sebesar Rp31,9 miliar, dari perusahaan PT Paragon Technology and Innovation, serta dari sejumlah lembaga kemanusiaan di antaranya Indonesia Humanitarian Alliance, Kitabisa dan BAZNAS.

"Sama seperti bantuan yang pertama, pesawat nanti akan menuju ke (Bandara) Al Arish di Mesir, kemudian akan disalurkan ke Gaza, tutur Presiden Jokowi.

Pada 4 November 2023 Indonesia telah mengirim 51,5 ton bantuan berupa alat kesehatan dan makanan bagi warga Palestina di Gaza.

Bantuan tersebut diserahterimakan ke Bulan Sabit Merah Mesir, kemudian diteruskan ke badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) untuk disalurkan kepada warga yang terdampak konflik.

 

Bantuan Disalurkan Lewat Pintu Rafah di Mesir

Distribusi Makanan Warga Gaza Palestina
Warga berkerumun menunggu distribusi makanan di Rafah, Jalur Gaza selatan, Palestina, Rabu (8/11/2023). Sejak dimulainya perang Israel-Hamas, Israel membatasi jumlah makanan dan air yang diperbolehkan masuk ke wilayah Jalur Gaza sehingga menyebabkan kelaparan yang meluas di seluruh wilayah tersebut. (AP Photo/Hatem Ali)

Bantuan akan disalurkan melalui pintu Rafah di Mesir, yang berbatasan langsung dengan Gaza.

Sejak Israel membombardir Gaza pada 7 Oktober 2023, lebih dari 12 ribu warga Palestina tewas, termasuk 8.300 perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 30 ribu orang lainnya terluka.

Sementara itu, jumlah kematian di Israel mencapai 1.200 jiwa. Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, mesjid, dan gereja di Gaza, rusak dan hancur.

Blokade Israel telah memutus pasokan bahan bakar, listrik dan air ke Gaza serta mengurangi bantuan kemanusiaan dunia bagi rakyat Palestina.

Bantuan Kemanusiaan Tahap Pertama untuk Palestina dari Indonesia Tiba di Mesir

Kondisi Warga Gaza Palestina
Sejak militer Israel memutuskan untuk memutus pasokan air dan bahan bakar ke Jalur Gaza serta mencegah masuknya konvoi bantuan, warga Palestina di Gaza terpaksa berlindung bersama keluarga mereka jauh dari rumah mereka dan berjuang untuk bertahan hidup. (AP Photo/Fatima Shbair, File)

Bantuan kemanusiaan untuk Gaza dari Indonesia telah tiba di Bandara El Arish, Mesir, pada Senin (6/11/2023) pukul 08.00 waktu setempat.

"Pesawat pembawa bantuan untuk Gaza tiba di Bandara El Arish pada pukul 08.00 waktu setempat," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal melalui pesan singkat, Senin (6/11).

Bantuan yang dikawal oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansurry itu itu selanjutnya akan diserahkan kepada perwakilan Bulan Sabit Mesir.

Bantuan yang dibawa oleh pesawat Hercules C-130 itu berangkat dari Indonesia pada Sabtu (4/11/2023) dengan rute Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta - Aceh - Yangon (Myanmar) - New Delhi (India) - Abu Dhabi (UEA) - Jeddah (Saudi Arabia) - El Arish (Mesir). 

Pengiriman bantuan kemanusiaan untuk korban perang Hamas-Israel ini juga melibatkan 44 personel TNI, di antaranya personel Mission Commander Kolonel Pnb Subhan, satu personel Deputy Mission Commander, satu personel Dalops Sops TNI, 17 personel Crew Pesawat A-1327, 17 personel Pesawat A-1328, enam personel Tim Pam Kopasgat, dan satu personel Puspen TNI.

Selanjutnya, pasukan misi kemanusiaan ini dijadwalkan kembali ke Indonesia pada hari yang sama dengan rute El Arish (Mesir) - Abu Dhabi (UEA) - Mumbai (India) - Yangon (Myanmar) - Aceh - Halim, Jakarta. Mereka diperkirakan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Rabu (8/11).

Bantuan tahap pertama yang sebelumnya dilepas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pangkalan TNI Angkatan Udara, Halim Perdanakusuma ini memiliki berat 51,5 ton, yang terdiri dari bahan makanan, alat medis, selimut, tenda, dan barang-barang logistik lainnya. Barang-barang yang dikirimkan telah disesuaikan dengan kebutuhan di Gaza.

Bukan hanya dari Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali melepas bantuan kemanusiaan tahap kedua dari Indonesia untuk warga Gaza, Palestina, Senin (20/11/2023).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali melepas bantuan kemanusiaan tahap kedua dari Indonesia untuk warga Gaza, Palestina, Senin (20/11/2023). (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa bantuan tersebut berasal dari pemerintah, masyarakat, hingga dunia usaha yang disalurkan melalui berbagai lembaga kemanusiaan. Bantuan dikumpulkan dari lembaga seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Indonesian Humanitarian Alliance (IHA), Palang Merah Indonesia (PMI), Kitabisa, beserta pemerintah, TNI, dan Polri.

Lebih lanjut Presiden Jokowi menyatakan, pengiriman bantuan tahap selanjutnya sedang dalam proses persiapan.

Infografis 4 Pesan Jokowi di KTT OKI Desak Gencatan Senjata Hamas-Israel. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis 4 Pesan Jokowi di KTT OKI Desak Gencatan Senjata Hamas-Israel. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya