Liputan6.com, Canberra - Australia bersiap menghadapi gelombang panas dahsyat di wilayah utara dan baratnya selama akhir pekan menjelang Tahun Baru, dengan suhu diperkirakan mencapai lebih dari 45 derajat Celsius. Sementara itu, badai petir hebat juga diperkirakan akan melanda wilayah timur negara tersebut.
Dilansir Malay Mail, Sabtu (30/12/2023), gelombang panas ini terjadi setelah sistem cuaca buruk yang melanda bagian timur negara itu selama liburan Natal hingga menewaskan 10 orang dan memutus aliran listrik bagi puluhan ribu orang.
Baca Juga
Musim panas di Australia pada bulan Desember-Februari dipengaruhi oleh fenomena El Nino, yang biasanya membawa suhu di atas rata-rata pada siang hari, dan dapat menyebabkan cuaca ekstrem mulai dari kebakaran hutan hingga siklon tropis dan kekeringan berkepanjangan.
Advertisement
Kondisi gelombang panas ekstrem diperkirakan terjadi di sebagian besar negara bagian Australia Barat, dengan suhu di Marble Bar, sebuah kota pertambangan tua terpencil di barat laut, diperkirakan mencapai 49 derajat Celcius pada hari Sabtu, kata Biro Meteorologi.
Sementara itu, suhu di kota-kota pedalaman Queensland, Longreach dan Julia Creek di timur laut diperkirakan akan mencapai 47 derajat Celcius pada akhir pekan ini, sementara suhu malam hari di banyak wilayah di Northern Territory mungkin akan tetap berada di angka 30 derajat Celcius selama beberapa hari.
Meningkatkan Risiko Kebakaran Hutan
Gelombang panas yang hebat juga mendorong pihak berwenang untuk meningkatkan risiko kebakaran hutan dengan beberapa wilayah menerapkan larangan kebakaran total.
Namun di wilayah timur, badai petir diperkirakan akan terjadi kembali mulai Jumat di wilayah timur Queensland dan timur laut New South Wales, dan berlanjut hingga tahun baru.
"Badai petir hebat mungkin terjadi… meskipun aktivitasnya tidak akan meluas dibandingkan hari-hari sebelumnya. Badai petir besar juga mungkin terjadi di Australia Selatan bagian barat," kata Sarah Scully, peramal cuaca di Biro Meteorologi.
Advertisement
Potensi Hujan Es
Beberapa badai di wilayah timur bisa menjadi parah pada Jumat sore, dengan potensi hujan es besar, hembusan angin lebih dari 90 kmh (56 mph) dan hujan lebat.
Badai tersebut diperkirakan akan mereda pada Malam Tahun Baru dan tidak berdampak pada pertunjukan kembang api ikonik di Sydney karena Biro Meteorologi memperkirakan kondisi berawan pada hari Minggu dengan kemungkinan hujan sangat kecil.