Jepang Tambah Subsidi untuk Korban Gempa Ishikawa

Jepang masih terus berusaha bangkit dari gempa Ishikawa yang terjadi di awal tahun 2024.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 12 Jan 2024, 17:02 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2024, 17:02 WIB
Gempa Ishikawa Jepang
Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 dilaporkan melanda Prefektur Ishikawa, Jepang, di sepanjang pantai Laut Jepang. Peringatan tsunami besar telah dikeluarkan untuk prefektur tersebut, menurut laporan outlet berita Jepang NHK, Senin (1/1/2024). (Kyodo News via AP)

Liputan6.com, Ishikawa - Pemerintah Jepang masih terus memberikan bantuan untuk pembangunan wilayah yang terdampak gempa Ishikawa. Gempa berkekuatan magnitudo 7,6 --sebelumnya sempat disebut 7,4-- itu merenggut nyawa 213 orang.

Berdasarkan laporan Kyodo News, Kamis (11/1), pemerintah menambah subsidi untuk kerja konstruksi di wilayah terdampak gempa agar proses perbaikan bisa lebih cepat, seperti untuk jalanan dan perkebunan.

Selain masalah pembangunan, ada juga masalah kesehatan yang dialami korban yang selama. Ada laporan delapan orang tewas karena masalah stres terkait evakuasi. Ada juga masalah penyakit menular, seperti COVID-19.

Pemerintah Ishikawa pada hari Kamis meluncurkan sebuah badan untuk menerapkan pencegahan penyakit menular di pusat evakuasi.

Hingga Rabu, ada lebih dari 25 ribu orang yang berada di 400 pusat evakuasi di Prefektur Ishikawa. Ada pula 3.100 warga yang tak bisa terjangkau karena kerusakan jalan di Wajima. Sebanyak 59 ribu rumah di beberapa kota prefektur itu dilaporkan tidak mendapat akses air.

KBRI Tokyo Bantu WNI Terdampak

Menurut laporan KBRI Tokyo pada Kamis, ada berjumlah 13 orang WNI di pusat evakuasi.

"8 orang WNI di Animizu dan 5 WNI di Kanazawa. Mereka umumnya tinggal di lokasi tempat mereka bekerja yang disediakan perusahaan. Sebelumnya, sebanyak 183 orang WNI terdampak akibat Gempat Ishikawa tersebar di 9 titik penampungan sementara di Ishikawa," jelas pihak KBRI Tokyo. 

Dubes Heri Akhmadi berkata pihaknya masih mendistribusikan logistik ke para korban. Ia juga mengapresiasi kepada simpul masyarakat WNI dan otoritas terkait dalam penanganan WNI yang terdampak gempa.

Ia juga meminta kepada seluruh WNI di Jepang dapat menginformasikan kerabat atau teman yang belum bisa dihubungi di Ishikawa atau daerah sekitarnya agar dapat segera melaporkan ke KBRI Tokyo atau KJRI Osaka melalui layanan nomor hotline yang tersedia.

KBRI Tokyo: +818035068612

KJRI Osaka: +818031131003

The Pokemon Company Sumbang Rp 5,4 Miliar Buat Korban Gempa Jepang

Usai Gempa Jepang
Pengungsi berlindung di pusat evakuasi di Wajima, Prefektur Ishikawa, Jepang, Minggu (7/1/2024). Kota Wajima hancur usai diguncang gempa berkekuatan magnitudo 7,6 di awal tahun 2024. (AP Photo/Hiro Komae)

Sebelumnya dilaporkan, perusahaan induk dari waralaba Pokemon, The Pokemon Company, memberikan sumbangan dalam jumlah besar untuk membantu mereka yang terkena dampak gempa Jepang di Semenanjung Noto awal tahun ini.

Melalui akun media sosial X-nya, dikutip Kamis (11/1/2024), The Pokemon Company mengumumkan bahwa mereka mendonasikan sebanyak 50 juta Yen, atau sekitar Rp 5,4 miliar melalui Palang Merah Jepang.

Sumbangan ini nantinya akan mendukung organisasi dalam membantu korban bencana gempa, serta membantu pemulihan daerah-daerah yang terkena dampaknya.

Selain itu, lewat yayasan mereka, Pokemon With You Foundation, perusahaan juga menggelar kegiatan untuk membantu anak-anak korban bencana. "Kami dengan tulus berdoa untuk pemulihan dan rekonstruksi daerah yang terkena bencana secepat mungkin," ujar The Pokemon Company.

Mengutip Nintendo Life, dilaporkan Siliconera, bukan hanya The Pokemon Company perusahaan gim yang memberikan sumbangan buat para korban gempa di daerah itu.

Salah satu perusahaan adalah Square Enix, yang memberikan donasi sebesar lima juta yen, atau sekitar Rp 540 juta.

Mengutip Global Liputan6.com, jumlah korban tewas akibat gempa Jepang pada 1 Januari 2024 meningkat menjadi 126 orang per Sabtu, 6 Januari 2024.

Kota Wajima mencatat jumlah kematian tertinggi, yaitu 69 orang dan diikuti oleh Suzu 38 orang. Sementara, lebih dari 500 orang terluka, dengan sedikitnya 27 di antaranya menderita luka serius, seperti dilansir CBS News.

Para pejabat memperingatkan bahwa jalan-jalan, yang sudah retak akibat puluhan gempa yang terus mengguncang daerah tersebut, bisa saja runtuh sepenuhnya. Risiko tersebut semakin besar karena diperkirakan akan terjadi hujan dan salju pada malam hari dan Minggu, 7 Januari 2024.

Antisipasi Gempa Bumi

Gempa Ishikawa Jepang
Retakan terlihat pada tanah usai gempa bumi di Wajima, Prefektur Ishikawa, Jepang, Senin (1/1/2024). Jepang mengeluarkan peringatan tsunami setelah serangkaian gempa kuat di Laut Jepang. (Kyodo News via AP)

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Gempa Bumi

Kondisi Kota Suzu di Prefektur Ishikawa
Pemandangan udara umum ini menunjukkan lingkungan yang hancur di kota Suzu, prefektur Ishikawa pada tanggal 3 Januari 2024, setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,5 menghantam wilayah Noto di prefektur Ishikawa pada Tahun Baru. (Fred MERY/AFP)

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

Infografis Journal Minimnya Kewaspadaan Terhadap Bencana Gempa Bumi di Indonesia
Minimnya Kewaspadaan Terhadap Bencana Gempa Bumi di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya