Menhan AS Dilarikan ke Rumah Sakit Karena Masalah Kandung Kemih

Pentagon mengonfirmasi bahwa saat ini Menhan Lloyd Austin belum menjalani rawat inap.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 12 Feb 2024, 08:00 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2024, 08:00 WIB
Lloyd Austin
Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin. (Dok: AP Photo/Pablo Martinez Monsivais)

Liputan6.com, Washington, DC - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (Menhan AS) Lloyd Austin dibawa ke Pusat Medis Militer Walter Reed karena gejala yang menunjukkan adanya masalah kandung kemih. Demikian diumumkan Pentagon pada Minggu (11/2/2024).

Sekretaris pers Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder seperti dilansir CNN, Senin (12/2), menuturkan Menhan Austin dibawa oleh petugas keamanannya ke rumah sakit pada Minggu sekitar pukul 14.30 waktu setempat. Saat ini dia belum menjalani rawat inap.

Gedung Putih dan Kongres AS telah diberitahu tentang kunjungan ke rumah sakit tersebut, begitu pula dengan wakil menteri pertahanan dan ketua kepala staf gabungan.

"Kami akan memberikan informasi terkini mengenai kondisi Menhan Austin sesegera mungkin," ujar Ryder.

Saat ini, Austin tetap menjalankan tuga kantornya, kata Ryder, meskipun Wakil Menteri Pertahanan Kathleen Hicks siap mengambil alih tugas jika diperlukan.

Pertanyaan soal Transparansi

Joe Biden dan Lloyd Austin
Menteri Pertahanan Lloyd Austin mendengarkan Presiden AS Joe Biden berbicara sebelum menandatangani Perintah Eksekutif yang membatalkan larangan bagi transgender untuk masuk militer AS pada era Donald Trump di Kantor Oval Gedung Putih, Washington, Senin (25/1/2021). (AP Photo/Evan Vucci)

Pemberitahuan cepat mengenai kunjungan Menhan Austin ke rumah sakit - pernyataan pertama Pentagon dirilis dalam waktu tiga jam - terjadi setelah dia mengakui kegagalannya dalam memberi tahu pemerintah dan publik tentang kondisi kesehatannya sebelumnya.

Austin didiagnosis menderita kanker prostat pada awal Desember 2023 dan menjalani prosedur untuk mengobati kankernya pada 22 Desember. Prosedur tersebut memerlukan anestesi umum dan menginap semalam di Walter Reed.

Dia kemudian kembali ke rumah sakit pada Hari Tahun Baru setelah menderita komplikasi akibat prosedur itu.

Rawat inap Austin yang tidak diumumkan sebelumnya, yang tidak diungkapkan kepada media atau Presiden Joe Biden dan pejabat senior pemerintahan lainnya selama berhari-hari, menimbulkan pertanyaan besar tentang transparansi dalam pemerintahan.

Partai Republik sangat kritis terhadap cara Pentagon menangani penyakit Austin dan dia dijadwalkan memberikan kesaksian kepada Komite Angkatan Bersenjata DPR pada akhir bulan ini tentang kegagalannya memberi tahu para pemimpin penting pemerintah.

Austin saat itu dirawat di rumah sakit selama dua pekan, kemudian bekerja dari rumah selama dua pekan lagi sambil melanjutkan pemulihannya.

Austin Minta Maaf

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menandatangani Pengaturan Kerja Sama Pertahanan atau Defense Cooperation Arrangement (DCA). (Dok. Kedubes AS)

Pada 1 Februari, dalam konferensi pers pertamanya sejak dirawat di rumah sakit, Austin mengakui bahwa penanganan diagnosis dan rawat inapnya adalah sebuah kesalahan.

"Kami tidak menangani ini dengan benar dan saya tidak menanganinya dengan benar. Saya seharusnya memberi tahu presiden tentang diagnosis kanker saya. Saya seharusnya juga memberi tahu tim saya dan publik AS. Dan saya bertanggung jawab penuh. Saya meminta maaf kepada rekan satu tim saya dan rakyat AS," ungkap Austin.

Pekan lalu, Kantor Menteri Pertahanan menyelesaikan peninjauan selama 30 hari terhadap prosedur pemberitahuan seputar pengalihan tanggung jawab.

Dalam konferensi pers pada Kamis (8/2), Ryder mengatakan Austin telah menerima tinjauan itu dan sedang meninjaunya. Ryder juga menuturkan sebagian besar tinjauan dirahasiakan, namun Pentagon akan berusaha mempublikasikannya sebanyak mungkin.

"Kami tetap berkomitmen untuk setransparan mungkin mengenai peninjauan tersebut dan kami akan memiliki lebih banyak informasi setelah peninjauan menhan selesai," kata Ryder.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya