Pengunjuk Rasa Pro Palestina Blokir Jalanan Utama di AS, Aktivitas Warga Terhambat

Liputan6.com, New York - Pengunjuk rasa pro-Palestina memblokir jalan-jalan utama di negara bagian Illinois, California, New York dan Pacific Northwest.

Untuk sementara waktu, aksi ini mencegah perjalanan ke beberapa bandara yang paling banyak digunakan di Amerika Serikat, ke jembatan Golden Gate dan Brooklyn, serta di sepanjang Pantai Barat yang sibuk.

Di Chicago, pengunjuk rasa saling bergandengan tangan dan memblokir jalur Interstate 190 menuju Bandara Internasional O'Hare sekitar pukul 07.00 pagi waktu setempat, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (16/4/2024).

Para pengunjuk rasa mengatakan, mereka memilih O’Hare karena bandara ini merupakan salah satu bandara terbesar di AS.

Puluhan orang ditangkap, menurut Falaneh.

Polisi Chicago mengatakan bahwa “banyak orang” ditahan setelah protes di mana orang-orang menghalangi lalu lintas tetapi tidak memberikan jumlah rinci.

Di California, para pengunjuk rasa memblokir jalur di jalur utara I-880 di Oakland dengan merantai diri mereka ke tong, sementara sekelompok pengunjuk rasa yang terpisah dengan spanduk mengganggu lalu lintas di jalur selatan.

Di Jembatan Golden Gate, pengunjuk rasa menghambat lalu lintas di kedua arah, membentangkan spanduk bertuliskan, “Hentikan perang dunia untuk Gaza.”

Di Eugene, Oregon, pengunjuk rasa memblokir Interstate 5, menutup lalu lintas di jalan raya utama selama sekitar 45 menit.

Sementara itu, di Pantai Timur AS, pengunjuk rasa yang bergerak menuju Brooklyn memblokir lalu lintas tujuan Manhattan di Jembatan Brooklyn.

Pengunjuk rasa anti-perang telah mengadakan demonstrasi di Chicago hampir setiap hari sejak serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan, yang menewaskan sekitar 1.200 orang, memicu serangan Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 33.700 warga Palestina.

O’Hare memperingatkan para pelancong di platform sosial X untuk mencari cara alternatif menuju bandara, dimana perjalanan mobil akan sangat tertunda di pagi ini karena aktivitas protes.

Beberapa pelancong yang terjebak dalam kemacetan lalu lintas meninggalkan mobil mereka dan menempuh perjalanan terakhir menuju bandara melalui jalan bebas hambatan, sambil membawa barang bawaan mereka di belakang mereka.

“Ini merupakan ketidaknyamanan,” kata Madeline Hannan dari pinggiran kota Chicago dalam sebuah wawancara telepon saat dia menuju ke Florida.

“Tetapi jika dilihat dari apa yang terjadi di luar negeri, hal ini hanya merupakan ketidaknyamanan kecil.”

Sekitar 20 pengunjuk rasa ditangkap pada demonstrasi Jembatan Golden Gate dan lalu lintas kembali normal tak lama setelah tengah hari, menurut Patroli Jalan Raya California.

Badan tersebut mengatakanm petugas melakukan penangkapan di dua titik di jalan raya, termasuk satu tempat di mana sekitar 300 pengunjuk rasa menolak perintah untuk bubar.

“Mencoba memblokir atau menutup jalan raya atau jalan raya negara bagian untuk melakukan protes adalah melanggar hukum, berbahaya, dan menghalangi pengendara untuk mencapai tujuan mereka dengan selamat,” kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan.